Senin, 10 Agustus 2009

Benarkah Muhammad Pernah Melakukan Mujizat?

DID MUHAMAD PERFORM MIRACLES?
by Ali Sina

Bukanlah rahasia lagi bahwa agama bisa membuat buta dan bahwa orang beragama tidak mampu melihat sedikitpun kesalahan dalam agamanya. Inilah alasan mengapa Muslimin menganggap dirinya paling jago melihat kesalahan dalam agama Kristen, Yahudi ataupun Hindu,

TAPI .....

TIDAK MAMPU melihat absurditas dalam kepercayaan mereka sendiri.

Muslimin begitu mencintai Muhamad sampai mengikuti caranya berpakaian, berbahasa, sampai ke tata cara makan. Ini bukan tanda kebesaran Muhamad tetapi tanda fanatisme dan buta agama pengikutnya. Pengikut segala "cult" selalu akan mengagung-agungkan pemimpin mereka sebagai manusia sempurna. TAPI ini bukan petunjuk ataupun bukti hebatnya pemimpin mereka. Manusia memerlukan obyek pujaan. Sering pada saat wafatnya seorang pemimpin, ia diberi status mythologis yang lebih tinggi dibandingkan semasa hidupnya. Inilah saatnya kelemahan sang pemimpin sebagai manusia disembunyikan dari mata pemujanya.

Muslimin belum pernah melihat Muhamad. Mereka sepenuhnya tergantung kepada cerita turun temurun. Cerita2 ini begitu mengagungkan pribadi Muhamad sampai melampaui akal sehat. Kebanyakan Hadis dipalsukan, dibesar2kan oleh para penjilat dan tidak memiliki dasar. Lihat sendiri contoh Hadis berikut ini dimana Muhamad dikatakan membelah bulan.

Sahih Bukhari Volume 5, Buku 208
Diriwayatkan Anas bin Malik:
Penduduk Mekah meminta Rasulullah untuk menunjukkan kepada mereka sebuah mukjizat. Ia menunjukkan bulan dibelah menjadi dua, dengan bagian tengahnya terlihat Gunung Hiram'.

Juga Sahih Bukhari Volume 4, Buku 56, Nomor 830, 831, 832.

Yang berikut dibawah ini menunjukkan Rasulullah membuat timbulnya air.
Sahih Bukhari Volume 1, Buku 4, Nomor 170
Diriwayatkan Abu Malik:
Menjelang sholat 'Asr saya melihat Rasulullah dan pengunjung mencari air wudhu tetapi mereka tidak menemukannya. Kemudian (pot penuh dengan) air wudhu dibawa kepada Rasulullah. Ia memasukkan tangannya kedalam pot tsb dan memerintahkan orang untuk mengambil wudhu dari pot tersebut. Saya melihat air keluar dari bawah jari-jarinya sampai semua pengunjung selesai mengambil wudhu.

Atau mukjizat melipatgandakan roti : Sahih Bukhari Volume 5, Buku 59, Nomor 428

Tetapi saat ditantang, Muhamad berulang kali membantah melakukan mukjizat. Ia mengakui bahwa nabi2 sebelumnya-lah yang diberikan kemampuan melakukan mukjizat. Mukjizatnya, kata sang Rasulullah,
hanya datang dlm wujudQuran.

Sahih Bukhari Volume 9 Buku 92, Nomor 379:
Diriwayatkan Abu Huraira:
Rasulullah mengatakan, "Para nabi melakukan mukjizat agar orang percaya, tetapi apa yang diberikan kepada saya adalah apa yang diungkapkan Allah kepada saya. Saya harap pada Hari Akhir nanti pengikut saya akan menjadi lebih daripada pengikut para nabi lainnya."

Banyak surah dalam Quran yang menekankan Hadis terakhir tersebut diatas, bahwa Muhamad tidak pernah melakukan mukjizat dan malah menganggapnya tidak berguna. Dalam surah berikut ini Rasulullah mengakui bahwa nabi2 lain sebelumnya datang dengan mukjizat dan tanda2 jelas tetapi tetap manusia menolak mereka. Baginya, ini membuktikan bahwa mukjizat tidak ada gunanya.

Q 03:183:
(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami korban yang dimakan api". Katakanlah: "Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa orang rasul sebelumku membawa keterangan-keterangan yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, maka mengapa kamu membunuh mereka jika kamu adalah orang-orang yang benar".

Tetapi tetap, banyak yang menantang Muhamad agar menunjukkan sebuah mukjizat sehingga mereka bisa percaya.

Q 17:90
Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dan bumi untuk kami,

Dan jawabannya hanyalah ini :
Q 17:93
Katakanlah: "Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?"

Orang meragukan Muhamad karena mereka tidak melihat satu halpun yang luar biasa darinya.

Q 17:94
Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia untuk beriman tatkala datang petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka: "Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi rasul?"

Q 25:7
Dan mereka mengatakan "Rasul macam apa menyantapi makanan dan melangkah di jalan yang sama dengan kami ? Mengapa bukan bidadari yang dikirimkan kepada kami agar kami bisa memujaNya ?

Q 25:8
"Atau mengapa ia tidak memiliki kekayaan atau memiliki taman yang bisa dinikmatinya ?" Orang dengki akan berkata "Kalian mengikuti orang yang kemasukan setan."

Namun Muhamad selalu mengatakan kepada pengikutnya bahwa ia cuma manusia biasa, bukan malaikat sehingga janganlah orang mengharapkan mukjizat darinya.

Q 17:95
Katakan: Kalau memang pernah ada malaikat yang hidup di dunia ini, Kami tentu akan menurunkan kepada mereka dari surga malaikat sebagai pembawa berita.

Akal sehat tentu mengatakan bahwa orang yang melakukan mukjizat seperti membelah bulan tidak akan dianggap gila atau kesurupan. Tetapi JUSTRU orang2 yang mengenalnya sebenarnya mencap-nya demikian.

Q15:06
Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Qur`an kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila [792]."

Tidak ada seorangpun yang akan menuntut mukjizat kalau memang Muhamad sanggup melakukannya.

Q 15:07:
"Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar?"?

Namun Muhamad hanya menjawab:
Q 15:08:
"Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh."

Kaum Quraish terus menuntut sebuah mukjizat dan Muhamad juga terus saja mengatakan bahwa ia hanya pembawa peringatan.

Q 13:07:
"Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk."

Ada beberapa ayat yang mengulang-ulangi hal yang sama: orang menuntut mukjizat dan Muhamad menjawab bahwa ia hanya manusia biasa seperti saya dan kamu, hanyalah seorang pembawa peringatan. Bukti jelas bahwa Muhamad belum pernah melakukan mukjizat adalah ayat berikut ini yang mengatakan bahwa orang bahkan menolak rasul2 lain yang datang dengan mukjizat dan tanda2 jelas, dengan arti kata lain, mukjizat tidak berarti apa2.

Q 3:184
Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mu`jizat-mu`jizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna [257].

Dalam ayat2 tersebut diatas Muhamad mengaku tidak memiliki kekuatan supernatural. Logis lah ! Jika ia dapat melakukan mukjizat yang oleh Hadis dikatakan dibuatnya, apalah guna ayat2 tersebut diatas ? Berikut ini ia jelas menolak mukjizat sebagai bukti kerasulannya dan membedakan perbuatan tersebut sebagai perbuatan tukang sihir.

Q 21:3
"Dan mereka yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka: "Orang ini tidak lain hanyalah seorang manusia (jua) seperti kamu, maka apakah kamu menerima sihir itu, padahal kamu menyaksikannya?"

Ia memang benar ! Apa gunanya mukjizat ? Mukjizat mungkin bukti bagi mereka yang menyaksikannya, tetapi tidak berarti bagi mereka yang tidak melihatnya. Muhamad menekankan bahwa mukjizat yang dibawanya adalah Quran, karena itu yang lebih penting. Tetapi ketahuilah, QURAN BUKANLAH SUATU MUKJIZAT. Quran adalah buku penuh dengan kesalahan dan tidak konsisten.

OLEH KARENA ITU, saya tidak melihat Muhamad sebagai manusia luar biasa karena 2 alasan dibawah ini :

  • Banyak ayat dalam Hadis maupun Quran, jika memang benar, menunjukkannya sebagai orang yang sering marah, kejam, tidak kenal ampun dan suka menipu. Perbuatan2nya seperti menyerang karavan dagang, membunuhi mereka yang memilih agama lain dan tidak mau menjadi pengikutnya, mengutuk musuhnya, memperlakukan wanita sebagai warga kelas dua dan mencap mereka "kurang dalam intelektualitas" (deficient in intelligence), bak "gangster kelas bawah" membunuhi secara culas musuh2nya, dan banyak lagi tindakan yang jelas TIDAK menunjukkan mutu karakter spiritual yang saya cari untuk dijadikan panutan. Tindakannya adalah jauh dari tindakan seorang INSAN ul KAMIL ("rasul terhormat") sebagaimana ia menganggap dirinya dalam Q 69:40.
  • Muslimin modern jaman sekarang, khususnya mereka yang standar etika mereka dipengaruhi oleh persepsi barat/humanistik, mencoba menjauhkan diri dari Hadis2 yang menggambarkan Muhamad sebagai orang tidak bermoral dan tidak mengenal etika. Mereka menolak kesahan/validitas Hadis2 yang menunjukkan segi negatif Muhamad.

Namun, jika Hadis dan ayat2 tersebut memang ternyata palsu atau tidak benar, maka dasar2 validitas Islam akan runtuh dan orang tidak lagi memiliki alasan untuk mempercayai seorang figur mitologis yang keberadaan maupun kata2 sebenarnya TIDAK diketahui.

Sumber : http://indonesia.faithfreedom.org/forum/a-sina-muhamad-melakukan-mukjizat-t35/

Baca Juga Yang Berikut



0 komentar: