Senin, 17 Agustus 2009

KEMATIAN MUHAMMAD
Oleh Silas



PENDAHULUAN

Muhammad mati di tahun 632 M. Dia mati karena diracun setelah dia menyerang dan menaklukkan tempat kediaman bangsa Yahudi di Khaybar. Dua bulan sebelum penyerangannya di Khaybar, Muhammad gagal masuk ke Mekah. Kegagalan ini terjadi karena Perjanjian Hudaybiyya antara dirinya dan pihak masyarakat Mekah. Dia harus balik kembali ke Medina dengan pandangan penuh hina masyarakat Mekah dan kekecewaan besar diantara para pengikutnya. Untuk mendongkrak semangat pengikutnya, Muhammad memberitahu mereka bahwa Perjanjian Hudaybiyya sebenarnya adalah suatu kemenangan. Bahkan Sura 48:1 “diwahyukan” pada Muhammad sebagai bukti kejadian itu adalah suatu kemenangan. Meskipun begitu, Awloh tidak menyerahkan harta benda masyarakat Mekah sebagai barang jarahan bagi kaum Muslim pengikut Muhammad, sehingga Muhammad mengatakan pada para pengikutnya bahwa mereka akan menyerang dan merampoki tempat tinggal bangsa Yahudi di Khaybar yang lebih mudah dikalahkan daripada Mekah.

Sekitar 6 minggu kemudian Muhammad memimpin tentaranya dan menyerang bangsa Yahudi Khaybar ketika mereka sedang siap2 pergi bekerja di ladang palemnya. Khaybar merupakan tempat tinggal yang dipertahankan oleh beberapa benteng yang tersebar satu sama lain. Tentara Muhammad mengalahkan benteng2 itu satu per satu. Akhirnya, benteng terakhir menyerah padanya. Muhammad memancung beberapa pemimpin Yahudi. Seorang pemimpin Yahudi (Kinanah) disiksa dengan cara dibakar dadanya agar mengaku di mana dia menyembunyikan hartanya. Ketika Kinanah hampir mati, Muhammad memerintahkan agar Kinanah dipancung. Banyak kaum wanita dan anak2 yang diperbudak. Muhammad bahkan mengambil tahanan wanita Yahudi tercantik yang bernama Safiyah (yang adalah istri baru Kinanah) dan lalu menikahinya pula.

Beberapa anggota masyarakat Khaybar membuat perjanjian dengan Muhammad. Mereka meminta agar tidak diperbudak karena ini akan membuat ladang2 pertanian subur mereka di Khaybar terlantar dan tidak menghasilkan apa2, dan mereka menawarkan Muhammad untuk memberi ½ dari hasil pertanian mereka kepada pihaknya. Muhammad setuju akan perjanjian ini dengan syarat bahwa mereka dapat diusir kapanpun juga atas alasan apapun. Beberapa tahun kemudian, Umar memang akhirnya mengusir sisa2 masyarakat Yahudi dari Khaybar.

Segera setelah Khaybar ditaklukkan, seorang wanita Yahudi mempersiapkan makan malam untuk Muhammad dan orang2nya. Tanpa diketahui para Muslim, wanita ini telah menaburi racun di daging domba (sumber lain mengatakan kambing) yang disajikan untuk makan malam. Muhammad memakan sebagian daging itu dan mati karenanya tiga tahun kemudian.


LAPORAN DARI SUMBER2 ISLAM

BAGIAN A – PERISTIWA PERACUNAN MUHAMMAD
BAGIAN B – KEADAAN MENJELANG KEMATIANNYA
BAGIAN C - MUHAMMAD DAN JIBRIL BERDOA BAGI KESEMBUHANNYA
BAGIAN D – PERISTIWA KEMATIAN MUHAMMAD


Juga dikutip 4 tulisan2 Islam yang paling diakui:

1) "Sahih Bukhari”. Koleksi Hadis ini dianggap sebagai buku Islam kedua terpenting setelah Qur’an.
2) Biografi Muhammad karangan Ibn Ishaq "Sirat Rasul Allah", (THE LIFE OF THE PROPHET), diterjemahkan oleh A. Guillaume dan diberi judul "The Life of Muhammad", dan merupakan Sirat (biographical) yang paling diakui di dunia Islam.
3) Biografi Muhammad karangan Ibn Sa'd, the "Kitab al-Tabaqat al-Kabir" (Book of the Major Classes), Volume 2. Di sini dimuat informasi terbanyak tentang kematian Muhammad.
4) Tulisan “History” karangan Tabari. Tabari adalah salahsatu penulis Islam yang paling dihormati di dunia Islam. Buku "The History of the Prophets and Kings" terdiri dari 39 volume.
5) “Sahih Muslim”. Koleksi Hadis ini dianggap setaraf atau sedikit di bawah Sahih Bukhari. .

Perhatian: Telah kukutip banyak bahan. Sebagian dari bahan2 itu menyatakan hal yang sama, tapi setiap kutipa menyatakan detail penting tentang proses keracunan dan kematian Muhammad. Harap dimengerti banyaknya kutipan yang dicantumkan, tapi ini sangat penting untuk menyatakan sumber bahan setepat mungkin.

Perhatian: Komentarku ditulis dalam tanad kurung seperti ini [ ]. Seringkali penulis asli sendiri juga mencantumkan komentar mereka dalam tanda kurung seperti ini ( ). Aku akan cantumkan semua komentar mereka sebagaimana yang tertera di teks asli di buku mereka.

Perhatian: Dalam beberapa kasus aku tidak mengikutkan rantai pencerita karena rantainya sangat panjang dan tidak esensial bagi isi pokok bahasan.

Kutipan2 ditulis di sini berdasarkan kronologi (urutan peristiwa) kejadian.



BAGIAN A – PERISTIWA PERACUNAN MUHAMMAD



A1
Hadis Sahih Bukhari 3.786:
Dikisahkan oleh Anas bin Malik:
Seorang wanita Yahudi membawa daging domba (masak) beracun untuk sang Nabi yang lalu memakannya. Wanita itu lalu dihadapkan kepada Muhammad dan Muhammad ditanyai pengikutnya, “Haruskah kita bunuh dia?” Dia berkata,”Tidak” Aku terus mengamati akibat racun itu di mulut Rasul Allah.


A2
Hadis Sahih Bukhari 4, Buku 53, Nomer 394:
Dikisahkan oleh Abu Huraira:
Ketika Khaibar dikalahkan, sup domba beracun disuguhkan pada sang Nabi (SAW) sebagai hadiah (dari orang2 Yahudi). Sang Nabi memerintah,”Kumpulkan semua orang Yahudi yang ada di sini, berdiri di hadapanku.” Orang2 Yahudi dikumpulkan dan sang Nabi berkata (pada mereka),”Aku akan bertanya pada kalian. Maukah kalian menjawab dengan jujur?” Mereka berkata,”Ya.” Sang Nabi bertanya,”Siapakah ayah kalian?” Mereka menjawab,”Ini dan itu” Dia berkata,”Kalian bohong, ayah kalian bukan ini dan itu.” Mereka berkata,”Kau benar.” Dia berkata,”Maukah kalian menjawab jujur jika aku tanya sesuatu?” Mereka menjawab,”Ya, wahai Abu Al-Qasim, dan jika kami harus berbohong, kau dapat menyadari kebohongan kami seperti tadi kau telah ketahui tentang ayah kami.” Lalu dia bertanya,”Siapakah yang akan masuk neraka?” Mereka berkata,”Kami akan berada di neraka untuk jangka waktu sebentar, dan setelah itu kau akan mengganti posisi kami.” Sang Nabi berkata,”Kalian dikutuk dan dihina di neraka! Demi Allah, kami tidak akan pernah mengganti posisi kalian di neraka.” Lalu dia bertanya,” Maukah kalian menjawab jujur jika aku tanya sesuatu?” Mereka menjawab, “Ya, wahai Abu Al-Qasim.” Dia bertanya,”Apakah kau telah meracuni sup domba ini?” Mereka menjawab,”Ya.” Dia bertanya,”Mengapa kau lakukan itu?” Mereka menjawab, “Kami ingin tahu jika kau ini pembohong dan kalau kau memang pembohong, kami akan menyingkirkanmu, dan jika kau memang adalah seorang nabi, maka racun itu tidak akan mempan pada dirimu.”


A3
Daru Ibn Sa'd halaman 249:
Sebenarnya seorang wanita Yahudi menyajikan (daging) kambing beracun kepada Rasul Allah. Dia mengambil sedikit daging, memasukannya ke dalam mulutnya, mengunyahnya dan lalu memuntahkannya. Lalu dia berkata kepada para pengikutnya: “Berhenti! Sungguh, kaki domba ini berkata padaku bahwa dia telah diracuni.” Lalu dia meminta wanita Yahudi itu dipanggil dan dia bertanya padanya, “Apa yang menyebabkanmu melakukan hal itu?” Dia menjawab,”Aku ingin tahu apakah kau ini benar2 nabi; jika memang benar maka Allah tentunya akan memberitahu dirimu, dan jika kau ternyata berbohong maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu.”

A4
Dari Ibn Sa'd halaman 249: [dari penyampai kisah yang berbeda]
Rasul Allah dan sahabat2nya makan daging itu. Daging (kambing) itu berkata: “Aku diracuni.” Dia [Muhammad] berkata kepada para sahabatnya, “Tahan tanganmu! Karena daging ini telah mengatakan padaku bahwa dirinya diracuni!” Mereka lalu membuang daging2 itu dari tangannya, tapi Bishr Ibn al-Bara mati. Rasul Allah meminta dia (wanita Yahudi) dihadapkan kepadanya dan dia bertanya padanya,”Apa yang membuatmu melakukan hal itu?” Dia menjawab, “Aku ingin tahu apakah kau benar2 seorang nabi, yang jika memang benar maka racun ini tidak akan mengganggumu, dan jika kau ternyata seorang nabi, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu. Muhammad mengeluarkan peritah dan dia pun dihukum mati [Lihat Catatan 1]

A5
Dari Ibn Sa'd halaman 250: [dari penyampai kisah yang berbeda]
Sesungguhnya seorang wanita Yahudi Khaybar menghidangkan (daging) kambing beracun kepada Rasul Allah. Lalu dia menyadari bahwa dagingnya diracuni, sehingga dia meminta agar wanita itu dipanggil dan menanyainya, “Apa yang membuatmu melakukan hal itu?” Dia menjawab, “Kupikir jika kau benar2 seorang nabi, Allah akan memberitahumu, dan jika kau pembohong, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu.” Ketika Rasul Allah merasa sakit, dia mengeluarkan darah dari tubuhnya. [Lihat Catatan 2]

A6
Dari Ibn Sa'd halaman 251, 252: [dari penyampai kisah yang berbeda]
…. Ketika Rasul Allah mengalahkan Khaibar dan dia merasa lapar, Zaynab Bint al-Harith (Bint al-Harith adalah saudara laki Marhab), yang merupakan istri dari Sallam Ibn Mishkam bertanya, “Bagian kambing manakah yang disukai Muhammad?” Mereka berkata,”Kaki depan.” Maka dia pun memotong satu dari kambing2nya dan memasak (dagingnya). Lalu dia membubuhi racun yang sangat kuat … Rasul Allah mengambil kaki depan kambing, dia memasukkan sepotong daging ke dalam mulutnya. Bishr mengambil sepotong tulang dan memasukannya ke dalam mulutnya. Ketika Rasul Allah memakan sepotong dagin, Bishr memakan daging kambingnya dan orang2 lain pun makan daging kambing itu. Lalu Rasul Allah berkata,”Tahan tangan2 kalian! Karena kaki depan kambing ini … memberitahuku bahwa ia diracuni. Mendengar itu Bishr berkata,”Demi Dia yang membuatmu besar! Aku ketahui akan hal itu dari daging yang kumakan. Tiada yang mencegahku untuk memuntahkannya, karena aku tidak mau membuat makananmu tampak tidak enak. Ketika kau memakan daging yang tadi ada di mulutmu, aku tidak mau hidup jika kau tidak selamat, dan kukira kau tidak akan memakannya jika memang ada sesuatu yang salah.”

Bishr tidak beranjak dari tempat duduknya tapi warna kulitnya berubah jadi “taylsan” (warna kain hijau) … Rasul Allah menyuruh memanggil Zaynab dan berkata padanya, “Apa yang membuatmu melakukan apa yang kau telah lakukan?” Dia menjawab, “Kau telah lakukan pada masyarakatku apa yang telah kau lakukan. Kau telah membunuh ayahku, pamanku, suamiku, aku berkata pada diriku sendiri, ‘Jika kau adalah seorang nabi, kaki depan itu akan memberitahumu, dan yang telah berkata, ‘Jika kau seorang raja, kami akan mengenyahkanmu.’”
Rasul Allah hidup sampai tiga tahu setelah itu sampai racun itu menyebabkan rasa sakit sehingga ia wafat. Selama sakitnya dia biasa berkata, “Aku tidak pernah berhenti mengamati akibat dari daging (beracun) yang kumakan di Khaibar dan aku menderita beberapa kali (dari akibat racun itu) tapi sekarang kurasa tiba saatnya batang nadiku terputus.”


A7
Dari Tabari Volume 8, halaman 123, 124:
Ketika Rasul Allah beristirahat dari pekerjaannya, Zaynab bt. al-Harith, istri dari Sallam b. Mishkam, menyajikan baginya sebuah daging domba bakar. Dia telah bertanya sebelumnya bagian domba manakah yang paling disukai Rasul Allah dan diberitahu bagian kaki depannya. Lalu dia membubuhi bagian itu dengan racun, dan dia juga meracuni bagian lainnya. Setelah itu dia menghidangkan daging itu. Ketika daging itu disajikan di hadapan Rasul Allah, dia mengambil bagian kaki depannya dan mengunyah sebagian kecil, tapi tidak ditelannya. Di sebelah dia terdapat Bishr b. al-Bara b. Marur yang seperti Rasul Allah juga mengambil bagian daging itu. Akan tetapi Bishr menelan daging itu ketika sang Rasul Allah memuntahkan daging dan berkata, “Tulang ini memberitahu diriku bahwa ia diracuni.” Dia bertanya, “Apa yang membuatmu melakukan ini?” Wanita itu menjawab, “Bagaimana kau telah memperlakukan masyarakatku sudah nyata di hadapanmu. Jadi aku berkata, “Jika dia memang benar2 nabi, maka dia akan diberitahu; tapi jika dia seorang raja, maka aku akan dapat menyingkirkannya.””. Sang Nabi mengampuninya. Bishr mati karena daging yang dimakannya.

A8
Dari Tabari Volume 8, halaman 124: [dari penyampai kisah yang berbeda]
Rasul Allah berkata selama sakitnya yang mengakitkan kematiannya – ibu Bishr datang menjenguknya – “Umm Bishr, pada saat ini aku merasa aorta (urat nadi) ku dirobek akibat makanan yang kumakan bersama putramu di Khaybar. [Lihat Catatan 3]

Catatan 1: Terjadi ketidaksetujuan apakah Muhammad memerintahkan wanita yang meracuninya untuk dibunuh. Singkatnya, Muhammad memerintahkan wanita itu dibunuh atas kematian Muslim lainnya, yakni Bishr, yang tewas seketika akibat racun. Lihat tulisan Ibn Sa’d, halaman 250.

Catatan 2:
Muhammad menganggap mengeluarkan sejumlah kecil darah dari tubuh merupakan “cara pengobatan terbaik”.

Catatan 3: Kutipan pernyataan di bagian A8 yang berbunyi “urat nadi robek” tidak berarti harafiah, tapi istilah untuk menggambarkan rasa sakit yang hebat.



BAGIAN B – KEADAAN MENJELANG KEMATIANNYA

B1
Hadis Sahih Bukhari 5.713:
Dikisahkan Ibn Abbas:
'Umar bin Al-Khattab biasa mempersilakan Ibn Abbas untuk duduk si sebelahnya lalu 'AbdurRahman bin 'Auf berkata kepada ‘Umar, “Kami punya putra2 yang mirip dengannya.” ‘Umar lalu bertanya bertanya pada Ibn 'Abbas arti ayat suci ini: “Ketika pertolongan Allah tiba dan penaklukkan Mekah …. “ (110:1)
Ibn ‘Abbas menjawab, “Hal ini menyatakan kematian Rasul Allah yang diberitahukan Allah kepadanya.” ‘Umar berkata, “Aku hanya mengerti yang kau mengerti.”
Dikisahkan oleh Aisha: Sang Nabi dalam penderitaan sakitanya yang mengakibatkannya mati, biasa berkata, “Wahai ‘Aisha! Aku merasa sakit karena daging yang kumakan di Khaybar, dan saat ini, aku merasakan urat nadiku bagaikan dipotong oleh racun itu.”


B2
Dari Ibn Sa'd halaman 244:
…. dan tiada seorang nabi pun kecuali Muhammad yang hidup separuh waktu kehidupan nabi sebelumnya. Yesus anak Mary hidup selama 120 tahun, dan usiaku saat ini adalah 62 tahun. Dia (sang Nabi) mati setengah tahun kemudian.

B3
Dari Ibn Sa'd halaman 239:
Jam (kematian) yang ditentukan bagi Rasul Allah semakin mendekat dan dia dianjurkan melafalkan “tasbih” berulang kali dan meminta pengampunanNya.

B4
Dari Ibn Sa'd halaman 240:
Ketika (Sura) pertolongan dan kemenangan Allah tiba, sang Nabi berkata: (Ini menandakan) panggilan dari Allah dan saat meninggalkan dunia.

B5
Tabari Volume 9 page 108:
Ketika sang Nabi kembali dari Medina setelah melakukan ibadah haji, dia mulai mengeluh kesakitan. Berita sakitnya nabi mulai menyebar … Di bulan Muhammarm sang Nabi mengeluh kesakitan sampai akhirnya mati.


BAGIAN C - MUHAMMAD DAN JIBRIL BERDOA BAGI KESEMBUHANNYA

Catatan: Telah dikutip sebelumnya dari Ibn Sa’d (hal. 250) bahwa Muhammad mencoba sembuh dari keracunan.

C1
Dari Ibn Sa'd halaman 263
Sesungguhnya selama dia sakit, sang Nabi melafalkan "al-Mu'awwadhatayn" [Sura 113, dan 114], dan meniupkan udara ke atas tubuhnya sambil menggosok-gosok wajahnya. [Ini adalah usaha untuk sembuh].

C2
Dari Ibn Sa'd halaman 265
Rasul Allah jatuh sakit dan dia yakni Jibril, berdoa baginya sambil berkata, “Dalam nama Allah aku berdoa untuk mengusir semua yang melukaimu dan menangkal semua yang dengki padamu dan dari semua mata yang jahat dan Allah akan menyembuhkanmu.”

C3
From Ibn Sa'd page 265 [dari penyampai kisah yang berbeda]
Rasul Allah merasa sakit dan dia (Jibril) berkata padanya, “Dalam nama Allah aku usir semua yang melukaimu dan menangkal semua yang dengki padamu dan dari semua mata yang jahat dan Allah akan menyembuhkanmu.

C4
Dari Ibn Sa'd halaman 322
Sesungguhnya, ketika Rasul Allah merasa sakit, dia meminta kesembuhan dari Allah. Tapi atas sakitnya yang menyebabkan dirinya mati, dia tidak berdoa untuk minta kesembuhan; dia biasa berkata, “Wahai jiwa! Apa yang terjadi atas dirimu sehingga kau mencari berlindung di setiap tempat perlindungan?”

BAGIAN D – PERISTIWA KEMATIAN MUHAMMAD

D1

[sekali lagi mengutip dari Hadis Sahih Bukhari 5.713:]
Hadis Sahih Bukhari 5.713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, “Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu.”


D2
Dari Ibn Hisham halaman 678:
Ketika sang Rasul mulai menderita sakit yang membuat Alah mengambil dirinya untuk memberikannya kehormatan dan kasih sayang yang telah Dia rencanakan baginya tak lama sebelum akhir Safar atau awal Rabi'ul-awwal. Aku diberitahu bahwa peristiwa ini dimulai ketika dia pergi ke Baqi'u'l-Gharqad di tengah malam dan berdoa bagi yang mati. Lalu dia kembali kepada keluarganya dan di pagi hari penderitaannya dimulai.

D3
Dari Ibn Hisham halaman 679:
Lalu penyakit sang Nabi bertambah buruk dan dia menderita sakit hebat. Dia berkata, “Siramkan air tujuh kantung kulit dari sumur2 yang berbeda ke atas tubuhku sehingga aku bisa ke luar bertemu orang2ku dan memerintahkan mereka.” Kami membantunya duduk di sebuah baskom tempat mandi milik Hafsa d. Umar dan kami menyiramkan air ke atasnya sampai dia menjerit,”Cukup, cukup!”

… lalu di [Muhammad] berkata, “Allah telah memberikan seorang dari hamba2nya pilihan antara dunia dan apa yang ada bersama Allah dan dia memilih yang terakhir.”

D4
Dari Ibn Hisham halaman 680:
Lalu beberapa istrinya mengelilinginya … ketika pamannya Abbas ada bersamanya, dan mereka setuju untuk memaksanya minum obat. Abbas berkata, “Biar kupaksa dia,” tapi merekalah yang kemudian melakukannya. Ketika dia sembuh dia bertanya siapa yang memperlakukan dirinya seperti itu. Ketika para istrinya berkata padanya itu adalah perbuatan pamannya, dia berkata, “Ini adalah obat2an yang dibeli para wanita dari negara sana,” dan dia menunjuk arah Abyssinia [Ethiopia]. Ketika dia bertanya pada para istrinya mengapa mereka melakukan hal itu, pamannya menjawab, “Kami khawatir kau akan menderita pleurisy,” Muhammad menjawab, “Itu adalah penyakit yang tidak akan diberikan Allah padaku. Tidak ada seorang pun yang berkunjung ke rumah ini sampai mereka dipaksa makan obat ini, kecuali pamanku.” Maymuna [salah seorang istri Muhammad] dipaksa untuk makan obat itu meskipun dia sedang puasa karena sumpah sang Rasul sebagai hukuman atas apa yang mereka perbuat padanya.

D5
Umm Bishr [ibu orang Muslim yang juga mati setelah makan racun], datang kepada sang Nabi waktu Nabi sedang menderita sakit dan berkata, “O Rasul Allah! Aku tidak pernah melihat demam seperti ini.” Sang Nabi berkata padanya,”Jika cobaan kita dua kali lipat beratnya, maka anugrah kita di surga pun jadi dua kali lipat pula. Apa yang orang2 katakan tentang penyakitku?” Dia (Umm Bishr) berkata,”Mereka bilang itu pleurisy.” Karena itu sang Rasul berkata, “Allah tidak akan membuat RasulNya menderita seperti itu (pleurisy) karena itu tanda kemasukan Setan, tapi (rasa sakitku adalah akibat) daging yang kumakan bersama-sama dengan anak lakimu. Racun itu telah memotong urat merihku.”
Referensi: Ibn Sa'd biography, the "Kitab al-Tabaqat al-Kabir" (Book of the Major Classes), Volume 2.
Pleurisy = infeksi selaput paru2

Dari ketiga biografi Muhammad, Sirat tulisan Ibn Sa’d-lah yang paling banyak memuat informasi tentang kematian Muhammad. Aku tidak mencoba membahas pandangan Ibn Sa’d mengenai hal ini, tapi aku membahas dan mengungkapkan bahan tulisan yang relevan.

D6
Dari Ibn Hisham halaman 682:
…. bahwa dia mendengar Aisyah [salah satu dari istri2 Muhammad] berkata: “Sang Rasul mati di pelukanku saat giliranku [malam gilirannya dikunjungi Muhammad]. Aku tidak berbuat kesalahan apapun terhadap orang lain. Adalah karena ketidaktahuanku dan usia mudaku sehingga Rasul Allah mati di pelukanku.

D7
Dari Ibn Sa'd halaman 322:
Ketika saat terakhir sang Nabi semakin menderita, dia biasa menarik selimut menutupi mukanya; tapi ketika dia merasa tak nyaman, dia menyingkirkannya dari wajahnya dan berkata, “Kutukan Allah bagi orang2 Yahudi dan Kristen yang membuat kuburan2 para nabi mereka sebagai tempat keramat.”

Catatan 3: Pleurisy adalah infeksi paru2. Terasa sangat sakit. Aku tidak tahu bagaimana Muhammad bisa menganggap infeksi seperti ini datang dari Setan, tapi tidak menganggap racun di tubuhnya dari Setan.


KESIMPULAN

Muhammad menyerang Khaybar. Dia menghancurkan, menyiksa, membunuhi, merampoki dan memperbudak banyak masyarakat Khaybar (ref Kitab al-Tabaqat al-Kabir, volume 2, page 134, 136, 137). Masyarakat Yahudi Khaybar tidak bersiap untuk menyerang dia. Seorang wanita Yahudi yang keluarganya dihabisi oleh Muhammad, menaruh racun ke dalam daging domba dan menghidangkannya bagi Muhammad dan Muslim lainnya. Muhammad menelan sebagian dari daging domba beracun itu dan mulai merasakan akibatnya. Dia mati tiga tahun kemudian sebagai akibat racun ini.


DISKUSI

Apa yang perlu ditelaah adalah keadaan sekitar kematian Muhammad. Kaum Yahudi berencana untuk membunuhnya. Kaum Yahudi percaya bahwa nabi sejati akan tahu terlebih dahulu tentang perbuatan mereka tapi nabi palsu tidak akan diperingatkan oleh Tuhan. Pihak Muslim pun percaya akan hal ini dan ini tampak saat seorang Muslim yang kemudian mati (Bish) berkata bahwa dia tidak mengira Muhammad akan memakan sesuatu yang diracuni (lihat kutipan A6).

Dugaan kaum Yahudi benar. Muhammad makan racun itu dan mati karenanya. Mereka membuktikan, berdasarkan ujian mereka, bahwa Muhammad bukanlah seorang nabi. Seperti yang mereka sendiri katakan (dari kutipan A2):
“Kami ingin tahu jika kau ini pembohong dan kalau kau memang pembohong, kami akan menyingkirkanmu, dan jika kau memang adalah seorang nabi, maka racun itu tidak akan mempan pada dirimu.”

Kaum Yahudi yakin bahwa nabi sejati tahu apa yang sedang terjadi. Dalam kasus ini, Muhammad tidak tahu. Hanya setelah Muhammad makan daging domba itulah domba itu “bicara padanya” …. Aku tidak menganggap hal ini sebagai suatu keajaiban karena Muslim yang lain pun tahu bahwa daging itu “tidak beres” sebelum Muhammad memakannya. Kebanyakan orang dewasa ketika makan akan bisa merasakan jika ada yang tidak beres dalam makanan itu. Bahkan anak kecilpun memuntahkan kembali makanan yang rasanya tidak enak.

Sudah banyak kali sebelumnya Muhammad mengaku dapat “wahyu” yang memperingatkannya akan bahaya. Dia bahkan menggunakan “wahyu” ini sebagai dasar alasan untuk menyerang tempat tinggal kaum Yahudi Banu An-Nadhir. Tapi wahyu di Khaybar terlambat datang: terlambat untuk menyelamatkan nyawanya, terlambat untuk menyelamatkan nyawa Bishr.

Sewaktu sakitnya menjadi, Muhammad mulai berdoa untuk sembuh – dia bahkan menggosokkan tangannya “yang sanggup menyembuhkan” ke atas dirinya sendiri. Jibril juga ikut2an berdoa untuk kesembuhannya (lihat C2 dan C3). Muhammad bahkan mengeluarkan sejumlah darahnya sendiri (sebagai obat penyembuhan yang paling mujarab) (Lihat A5). Sudah jelas bahwa pada saat itu Muhammad benar2 ingin sembuh.

Tapi usahanya sia2 belaka. Sewakut sakitnya semakin memburuk, Muhammad menyadari bahwa dia sekarat, lalu dia berhenti berdoa untuk sembuh (lihat C4), dan mengaku bahwa Allah memberinya pilihan untuk masuk ke Surga atau diam hidup di bumi. Muhammad berkata bahwa dia ingin pergi ke Surga. Dia sadar bahwa permainannya sudah berakhir sehingga dia menggunakan kesempatan terakhir dari situasi buruk ini sebaik-baiknya.

Perasaan awal Muhammad tentang kematiannya terasa bagaikan ramalan ahli nujum. Tiada yang pasti dikatakannya sampai saat dia benar2 akan mati. Mungkin dia pernah melihat proses kematian serupa dan tahu hasil akhirnya. Tidak usah jadi nabi atau terima “wahyu” segala untuk mengetahui kematian sudah di ambang pintu.

Kesimpulanku adalah: kaum Yahudi membuktikan bahwa Muhammad bukanlah seorang nabi. Dia menelan racun, dan begitu pula para pengikutnya. Dia mencoba untuk sembuh, dia mencoba menerapkan teknik pengobatannya, dan dia melakukan “pengusapan tangan”, dia berdoa, Aisyah beroda, dan bahkan Jibril pun berdoa, tapi hasil akhirnya menunjukkan dia tetap sajat mati keracunan.


PERTANYAAN2

1) Jika Muhamad memang benar2 nabi Allah, mengapa dia tidak tahu akan racun itu sebelum menelannya?
2) Jika engkau percaya bahwa memang kehendak Allah agar Muhammad makan racun itu, juga bersama dengan Bishr, mengapa dong Muhammad bersusah payah untuk sembuh? Bahkan Jibril pun sembahyang untuk Muhammad supaya sembuh, tapi Allah tidak mengabulkan doa2 mereka.
3) Mengapa Jibril tidak tahu akan kehendak Allah? Mengapa Jibril berdoa jika Allah memang sudah menentukan kematian Muhammad?
4) Mengapa Muhammad memaksa para Muslim lain untuk meminum obat yang diberikan kepadanya? Salah seorang dari mereka yang dipaksa adalah istrinya yang sedang puasa. Dia memaksa istrinya untuk batal puasa dan minum obat ini pula. Tidakkah ini tampak jahat dan ngawur?
5) Mengapa pula pada saat hampir ajalnya, Muhammad mengeluarkan kutukan terhadap orang2 Kristen dan Yahudi? Tidakkah lebih baik jika Muhammad berdoa untuk jadi panduan bagi mereka? Kutukan itu kedengarannya bagaikan doa penuh rasa iri dan pahit kepada Allah. Muhammad mendoakan kutuk bagi orang lain dan bukannya meminta Allah untuk membimbing orang lain.
6) Mengapa pleurisy yang sebenarnya merupakan infeksi paru2 normal disebut sebagai penyakit dari Setan, tapi racun di badannya bukan dari Setan?


KESIMPULAN

Muhammad bukanlah nabi sejati, dia adalah nabi palsu. Dia mati karena makan daging beracun yang tidak diketahuinya. Daging terlambat “bicara” padanya. Hanya ketika sudah menyadari bahwa akan mati saja, barulah Muhammad mulai berusaha memperlihatkan sisi spiritual penderitaan dan kematiannya yang semakin dekat. Sebelumnya dia sibuk mencoba sembuh.

Musa tahu saat kematiannya yang semakin dekat (Deut 34:1-5). Yesus pun tahu akan kematianNya di masa depan (Mark 8:32, 32). Tapi Muhammad sama sekali tidak tahu sampai akhirnya dia menyadari dia tidak akan sembuh dan akan mati.

Rasul Paulus digigit ular berbisa (Kisah Para Rasul 28:1-6), tapi dia tidak menderita apa2 akibat gigitan ini. Tuhan melindungi Rasul Paulus untuk menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya. Muhammad tiba2 saja mati sehingga para pengikutnya kebingungan siapa yang harus menjadi pemimpin berikutnya. Sampai hari ini pun kebingungan itu masih tersisa. Dunia Islam terpecah-belah karena masalah ini (Shia vs. Sunni). Mengapa Allah yang benci perpecahan diantara Ummah tidak melindungi Muhammad sampai cukup waktu untuk menjaga persatuan Ummah dan menetapkan dengan jelas siapa pengganti dirinya?

Yesus meramalkan tentang nabi2 palsu yang akan datang ke bumi dan membuat orang banyak tersesat (Matius 24:24). Muhammad adalah salah satu dari nabi2 palsu itu. Baik Yesus maupun Musa mengenal Tuhan muka dengan muka, tapi Muhammad hanya kenal malaikat yang dia panggil sebagai “Jibril” yang bicara padanya. Pada akhirnya pun doa malaikat ini tidak didengar oleh Allah. Mungkinkah hal itu karena “Jibril” yang ini menyampaikan agama sesat (Galatia 1:8 ) kepada Muhammad? Mungkinkah Jibril ini sebenarnya Setan itu sendiri yang menyamar?

Senin, 10 Agustus 2009

Tanggapan Atas Mujizat Muhammad

Debat: Mark Darwish vs. Ali Sina


Sanggahan Mark Darwish terhadap artikel Ali Sina: Apakah Muhammad Menciptakan Muzizat?

Pertanyaan Mark Darwish:

Wahai Penulis/Editor FFI,

Aku telah membaca artikel berjudul “Apakah Muhammad Menciptakan Muzizat.” Aku berdoa pada tuhan kami agar kau menulis artikel tersebut dengan keyakinan yang benar. Aku juga berdoa agar kau menggunakan tolok ukuran yang sama saat kau menghakimi dirimu sebagaimana kau menghakimi Muslim.

Kau menulis di paragraf awal: “… Umat Muslim bisa melihat kesalahan² umat Kristen, Yahudi, atau Hindu, tapi mereka tidak mampu melihat segala kesalahan besar dalam kepercayaan mereka sendiri.” Pembaca manapun yang cerdas akan berhenti membaca tulisanku pada kalimat tersebut, karena tuduhanmu itu juga berlaku bagi seluruh umat Kristen, Yahudi, dan Hindu. Kau merasa sebagai orang luar yang menunjukkan berbagai kesalahan Islam, dan sekarang karena kau adalah orang Kristen maka kau harus mengakui bahwa kau sendiri tidak mampu melihat segala kesalahan dalam Kristen.

Karena aku membaca tulisanku berdasarkan judul artikel dan bukan karena isinya di paragraf awal, maka aku mengambil keputusan untuk terus membaca. Pertanyaan yang terus muncul di benakku sewaktu membaca tulisanmu adalah mengapa kau berpikir Nabi itu harus mampu menciptakan muzizat untuk bisa diakui sebagai Nabi? Yahya Pembaptis tidak pernah menciptakan muzizat apapun. Mengapa Muhammad tidak bisa dianggap Nabi karena dia tidak pernah menciptakan muzizat? Bagaimana dengan segala prestasi² Islam setelah Muhammad wafat? Muhammad menyatukan masyarakat jahiliyah Arab yang terus-menerus melakukan perang saudara dan mengajarkan mereka untuk sholat, tidak mabuk-mabukan, melakukan berbagai kewajiban yang baik bagi diri mereka, keluarga, dan masyarakat, mengalah dua kekaisaran besar Roma dan Byzantium … dll. Bukankan ini semua benar² muzizat? Bagaimana dengan Qur’an sendiri yang dijaga keutuhannya sejak diberikan pada Muhammad? Muslim jaman sekarang membaca kitab suci yang sama yang dibaca saudara² Muslim mereka 1.400 tahun yang lalu. Apakah ada agama lain yang berprestasi sehebat ini?

Akhirnya, apakah ada Nabi Tuhan manapun yang melakukan muzizat berdasarkan kemampuan mereka sendiri? Tuhan dengan anugrahnya yang besarlah yang melakukan muzizat². Beberapa contohnya adalah Tuhan membelah laut dan menenggelamkan Firaun, Tuhan menciptakan muzizat² bagi Yesus dan Adam/Hawa, Tuhan menyembuhkan orang² sakit dan membangkitkan orang² mati.

Aku juga ingin menambahkan bahwa paragraf pertamamu sebenarnya menyinggung perasaan. Tidak perlu menyatakan kepercayaan orang lain sebagai “konyol.” Kuharap diskusi apapun tentang kepercayaan apapun tidak memakai istilah² merendahkan seperti itu. Kuharap perdebatan kita berdasarkan rasa hormat terhadap sesama, jikalau itupun hanya untuk menyenangkan hati Tuhan kita, sang Pencipta yang Maha Pemurah.

Dengan hati tulus dan rasa hormat,
Mark Darwish.
================================

Jawaban Ali Sina:

Halo Pak Darwish,

Kau mengatakan Muhammad menyatukan masyarakat jahiliyah Arab yang terus-menerus melakukan perang saudara dan mengajarkan mereka untuk sholat, tidak mabuk-mabukan, melakukan berbagai kewajiban yang baik bagi diri mereka, keluarga, dan masyarakat, mengalah dua kekaisaran besar Roma dan Byzantium …

Pertama, tidak semua masyarakat Arab sebodoh seperti yang dinyatakan para Muslim. Mereka jadi bodoh gara² Islam. Untuk mengetahui bukti sebuah puding itu enak, ya orang harus mencicipinya. Lihat saja sekarang bagaimana hubungan masyarakat Arab dan Muslim dengan masyarakat non-Muslim, dalam bidang sains, seni, budaya, dan ekonomi.

Bangsa Arab dulu memang berperang satu sama lain. Tiada anehnya hal ini, karena begitulah sifat umat manusia. Kita terus melakukan hal itu, tidak peduli di mana pun kita tinggal di bumi ini. Akan tetapi, setelah masyarakat Arab memeluk Islam, pembunuhan jadi semakin meningkat. Muhammad sendiri di masa hidupnya melakukan penyerangan dan perampokan lusinan kali terhadap kota² dan desa². Dia membunuhi dan memperbudak ribuan orang. Setelah dia matipun, pembunuhan tetap berlangsung. Orang² normal dijadikan tentara bayaran dan bandit² dan mereka terus memperkaya dirim mereka melalui penyerangan daerah² baru dan hidup dari barang² jarahan dan rampokan. Apanya yang hebat dari perbuatan segerombolan perampok mencapai kekuasaan besar? Bukankah hal ini terus terjadi di seluruh sejarah manusia?

Jadi kau percaya bahwa prestasi² Islam yang terjadi setelah Muhammad wafat itu adalah muzizat. Apa sih prestasi² tersebut? Kau bilang mengalahkan dua kekaisaran besar, Roma dan Byzantium! Seharusnya kekaisaran² tersebut adalah Persia dan Byzantium. Tapi apakah hal ini adalah muzizat? Apa sih yang hebat dengan usaha menyerang dan membantai orang², merampoki mereka, memperbudak mereka, dan memperkosa para wanitanya? Tiada seorang pun yang menganggap Jengis Khan adalah orang suci, kecuali masyarakat Mongol. Jengis Khan sebenarnya dianggap sebagai salah satu orang yang paling barbar dan keji yang pernah hidup di bumi dan dia pun menghancurkan kekaisaran² besar dan tentaranya mengalahkan dataran China sampai Eropa.

Kau melakukan kesalahan logika yang dikenal dengan istilah argumentum ad baculum yang artinya “kekuatan adalah kebenaran.” Kau sungguh salah. Orang yang menang di suatu medan perang bukanlah bukti bahwa orang itu benar.

Umat Muslim menang perang, baik di jaman Muhammad dan setelah dia mati karena mereka tak kenal ampun dan punya tekad besar untuk mengalahkan. Mereka tidak lebih daripada zombi² yang berideologi buas dan perampok² kriminal. Korban² mereka adalah masyarakat beradab, yang hidup dengan budaya mereka sendiri, sama seperti kami para kafirun di jaman modern. Pada tanggal 11 September, 2001, empat Muslim berhasil mengontrol pesawat² yang penuh penumpang sipil dan keempat orang ini mengakibatkan kematian 3.000 orang. Apakah ini termasuk muzizat Islam? Aku tahu banyak lho para Muslim yang berpendapat begitu. Tapi pendapat ini sungguh tidak benar.

Kebenaran dapat dinyatakan melalui perdebatan, di mana pendapat bisa saling adu, dan bukannya di medan perang.
Apa bagusnya dengan kegiatan para Muslim menghabiskan waktu sholat limat kali sehari pada tuhan perang yang penuh kebencian? Sholat² ini dilakukan untuk membekukan otakmu dan menghentikan kegiatan berpikir. Sholat² ini hanyalah kegiatan yang sia². Jika Tuhan memang benar² ada, dia tidak butuh segala sholat manusia. Tuhan tentunya lebih memilih manusia saling menolong orang lain dan membuat dunia ini jadi tempat yang lebih baik untuk generasi manusia berikutnya.

Apakah melarang orang minum minuman keras merupakan hal yang baik? Jika minumnya berlebihan maka tentu saja hal itu jelek, termasuk jika orang terlalu banyak makan. Aku dulu hidup di Italia. Masyarakat Italia senang minum anggur setiap hari dan selama bertahun-tahun aku hidup di Italia, aku tidak pernah melihat seorang pun mabuk di tengah jalan. Tiada salahnya tidak terlalu banyak minum minuman keras. Sama seperti tiada salahnya tidak makan atau merokok terlalu banyak. Islam ternyata tidak melarang Muslim pakai narkoba. Para Taliban yang hidup di bawah hukum Syariah yang keras, merupakan penghasil opium Afghan terbesar dan hashish pun merupakan ciptaan para Muslim.

Jadi kau lihat bahwa Muhammad tidak membawa apapun selain kesia-siaan dan kejahatan. Kejahatan itu diwujudkan dalam bentuk jihad dan perintah bahwa “perang itu baik bagi Muslim.”

Menurut logika Islam-mu, bukti lain kebenaran Islam adalah bahwa Qur’an dijaga keutuhannya dan tidak pernah berubah. Ini pun adalah pendapat yang salah. Ketika Muhammad mati, Sura² dan ayat² Qur’an berceceran di mana².

Ahmad b. `Ali b. Muhammad al `Asqalani, ibn Hajar, mengutip Zaid yang berkata, “Abu Bakr memanggilku berkenaan dengan kematian para Muslim yang terbunuh di peperangan Yemama. Aku melihat `Umar b. al Khattab berada bersamanya. Abu Bakr berkata, “`Umar baru saja datang padaku dan berkata, ‘Kematian perang Yemama paling parah di qurra’ dan aku takut hal yang sama juga terjadi di perang lainnya dan hal ini akan mengakibatkan banyak bagian Qur’an yang hilang. Karenanya, aku mengusulkan agar kau memerintahkan agar Qur’an dikumpulkan.’ “Abu Bakr menambahkan, “Aku berkata pada `Umar, ‘Bagaimana mungkin kita bisa melakukan hal yang tidak pernah dilakukan Nabi?’ `Umar menjawab bahwa meskipun begitu, hal itu adalah hal yang baik. Dia tidak berhenti menjawab sanggahanku sampai Allâh membuatku setuju dengan usulnya.” Abu Bakr melanjutkan, “Zaid, kau adalah orang muda dan cerdsa, dan kami tidak melihat apapun kelemahanmu. Kau dulu sering mencatata wahyu² dari Sang Nabi, maka kumpulkan Qur’an dan susunlah jadi satu.” Demi Allâh! Jika saja mereka minta aku menyingkirkan gunung, hal itu tidaklah seberat seperti perintah mengumpulkan Qur’an. Karena itu aku bertanya pada mereka bagaimana mungkin mereka hendak melakukan hal yang tidak pernah dilakukan sang Nabi tapi Abu Bakr ngotot bahwa hal itu diperbolehkan. Dia tidak berhenti menjawab sanggahanku sampai Allâh membuatku setuju dengan usulnya seperti yang dilakukanNya terhadap Abu Bakr dan `Umar. Karena itu, aku lalu mengumpulkan dan menyatukan Qur’an yang tertulis pada daun² palem, batu² ceper, dan ingatan orang². Aku menemukan ayat terakhir Sura Al Tawba yang dimiliki Abu Khuzaima al Ansari, dan tiada orang lain yang memilikinya, “Telah datang padamu … “akhir Sura.”
[ref. Ahmad b. `Ali b. Muhammad al `Asqalani, ibn Hajar, "Fath al Bari", 13 vols, Cairo, 1939/1348, vol. 9, hal. 229]

Keterangan jam` al masahif menyatakan hal yang sebaliknya. Bukan hanya Qur’an belum dikumpulkan dan dijadikan satu di masa awal Islam, tapi Qur’an ternyata disusun lagi dalam berbagai waktu dan oleh berbagai orang. Di jaman Kalifah ketiga, terdapat berbagai materi Qur’an yang sukar disatukan sehingga harus dilakukan textus receptus ne varietur tatkala banyak para ahli yang mampu melakukan tugas itu masih hidup.
(hal. 140)

Apa yang terjadi dengan ‘berbagai materi Qur’an yang sukar disatukan?” Usman memilih satu saja versi Qur’an dan membakar versi Qur’an² lainnya yang berbeda isinya.

Bagaimana kita bisa tahu bahwa versi Qur’an yang dipilih Umar adalah versi Qur’an yang benar?

Tidakkah kau melihat kekonyolan pendapat setiap Muslim bahwa Qur’an dijaga keutuhannya?

Sekarang anggap saja aku setuju dengan pendapatmu bahwa Qur’an tidak pernah berubah. Mengapa isi buku yang utuh dijadikan bukti bahwa isi buku tersebut benar? Siapa yang bilang Alkitab telah diganti? Alkitab telah dikopi dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa sejak jaman awal dan tiada perbedaan yang terdapat di versi awal dan baru Alkitab. Banyak buku² kuno, baik relijius maupun non-relijius yang isinya tidak pernah berubah. Apa lalu ini berarti buku² ini merupakan wahyu illahi? Muslim menyebut hal ini sebagai isteqrar. Bahasa latin istilah ini adalah argumentum ad aniquetatum. Kalimat ini berarti logika yang ngawur. Sesuatu tidak menjadi benar hanya karena tetap sama sepanjang waktu.

Islam itu memang berdasar pada kesalahan² logika. Setiap argumen yang dinyatakan Muslim merupakan bukti bahwa kebenaran Islam itu ternyata ngawur belaka. Kebenaran argumen hanya bisa dinyatakan melalui perang pendapat. Suatu pendapat baru tampak benar setelah mampu bertahan melawan pendapat lain yang bertentangan.

Kau ragu untuk membaca artikel²ku dan segera saja menulis bantahan. Jika kau membaca dengan seksama, maka kau mungkin tidak akan sakit hati, tapi malahan sadar dan jadi merdeka dari belenggu Islam.

Islam itu tak lain daripada dusta. Kau seharusnya tidak perlu sakit hati terhadap kebenaran. Bisakah kau membuktikan aku salah? Aku berjanji akan mengakui kesalahanku secara umum jika kau berhasil menunjukkan kesalahanku. Jika tidak seorang pun mampu menunjukkan aku salah, maka mungkin akulah yang benar dan Islam memang salah dan hanyalah ajaran setan. Jika begitu, maka buat apa orang waras memeluk Islam?

Benarkah Muhammad Pernah Melakukan Mujizat?

DID MUHAMAD PERFORM MIRACLES?
by Ali Sina

Bukanlah rahasia lagi bahwa agama bisa membuat buta dan bahwa orang beragama tidak mampu melihat sedikitpun kesalahan dalam agamanya. Inilah alasan mengapa Muslimin menganggap dirinya paling jago melihat kesalahan dalam agama Kristen, Yahudi ataupun Hindu,

TAPI .....

TIDAK MAMPU melihat absurditas dalam kepercayaan mereka sendiri.

Muslimin begitu mencintai Muhamad sampai mengikuti caranya berpakaian, berbahasa, sampai ke tata cara makan. Ini bukan tanda kebesaran Muhamad tetapi tanda fanatisme dan buta agama pengikutnya. Pengikut segala "cult" selalu akan mengagung-agungkan pemimpin mereka sebagai manusia sempurna. TAPI ini bukan petunjuk ataupun bukti hebatnya pemimpin mereka. Manusia memerlukan obyek pujaan. Sering pada saat wafatnya seorang pemimpin, ia diberi status mythologis yang lebih tinggi dibandingkan semasa hidupnya. Inilah saatnya kelemahan sang pemimpin sebagai manusia disembunyikan dari mata pemujanya.

Muslimin belum pernah melihat Muhamad. Mereka sepenuhnya tergantung kepada cerita turun temurun. Cerita2 ini begitu mengagungkan pribadi Muhamad sampai melampaui akal sehat. Kebanyakan Hadis dipalsukan, dibesar2kan oleh para penjilat dan tidak memiliki dasar. Lihat sendiri contoh Hadis berikut ini dimana Muhamad dikatakan membelah bulan.

Sahih Bukhari Volume 5, Buku 208
Diriwayatkan Anas bin Malik:
Penduduk Mekah meminta Rasulullah untuk menunjukkan kepada mereka sebuah mukjizat. Ia menunjukkan bulan dibelah menjadi dua, dengan bagian tengahnya terlihat Gunung Hiram'.

Juga Sahih Bukhari Volume 4, Buku 56, Nomor 830, 831, 832.

Yang berikut dibawah ini menunjukkan Rasulullah membuat timbulnya air.
Sahih Bukhari Volume 1, Buku 4, Nomor 170
Diriwayatkan Abu Malik:
Menjelang sholat 'Asr saya melihat Rasulullah dan pengunjung mencari air wudhu tetapi mereka tidak menemukannya. Kemudian (pot penuh dengan) air wudhu dibawa kepada Rasulullah. Ia memasukkan tangannya kedalam pot tsb dan memerintahkan orang untuk mengambil wudhu dari pot tersebut. Saya melihat air keluar dari bawah jari-jarinya sampai semua pengunjung selesai mengambil wudhu.

Atau mukjizat melipatgandakan roti : Sahih Bukhari Volume 5, Buku 59, Nomor 428

Tetapi saat ditantang, Muhamad berulang kali membantah melakukan mukjizat. Ia mengakui bahwa nabi2 sebelumnya-lah yang diberikan kemampuan melakukan mukjizat. Mukjizatnya, kata sang Rasulullah,
hanya datang dlm wujudQuran.

Sahih Bukhari Volume 9 Buku 92, Nomor 379:
Diriwayatkan Abu Huraira:
Rasulullah mengatakan, "Para nabi melakukan mukjizat agar orang percaya, tetapi apa yang diberikan kepada saya adalah apa yang diungkapkan Allah kepada saya. Saya harap pada Hari Akhir nanti pengikut saya akan menjadi lebih daripada pengikut para nabi lainnya."

Banyak surah dalam Quran yang menekankan Hadis terakhir tersebut diatas, bahwa Muhamad tidak pernah melakukan mukjizat dan malah menganggapnya tidak berguna. Dalam surah berikut ini Rasulullah mengakui bahwa nabi2 lain sebelumnya datang dengan mukjizat dan tanda2 jelas tetapi tetap manusia menolak mereka. Baginya, ini membuktikan bahwa mukjizat tidak ada gunanya.

Q 03:183:
(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami korban yang dimakan api". Katakanlah: "Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa orang rasul sebelumku membawa keterangan-keterangan yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, maka mengapa kamu membunuh mereka jika kamu adalah orang-orang yang benar".

Tetapi tetap, banyak yang menantang Muhamad agar menunjukkan sebuah mukjizat sehingga mereka bisa percaya.

Q 17:90
Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dan bumi untuk kami,

Dan jawabannya hanyalah ini :
Q 17:93
Katakanlah: "Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?"

Orang meragukan Muhamad karena mereka tidak melihat satu halpun yang luar biasa darinya.

Q 17:94
Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia untuk beriman tatkala datang petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka: "Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi rasul?"

Q 25:7
Dan mereka mengatakan "Rasul macam apa menyantapi makanan dan melangkah di jalan yang sama dengan kami ? Mengapa bukan bidadari yang dikirimkan kepada kami agar kami bisa memujaNya ?

Q 25:8
"Atau mengapa ia tidak memiliki kekayaan atau memiliki taman yang bisa dinikmatinya ?" Orang dengki akan berkata "Kalian mengikuti orang yang kemasukan setan."

Namun Muhamad selalu mengatakan kepada pengikutnya bahwa ia cuma manusia biasa, bukan malaikat sehingga janganlah orang mengharapkan mukjizat darinya.

Q 17:95
Katakan: Kalau memang pernah ada malaikat yang hidup di dunia ini, Kami tentu akan menurunkan kepada mereka dari surga malaikat sebagai pembawa berita.

Akal sehat tentu mengatakan bahwa orang yang melakukan mukjizat seperti membelah bulan tidak akan dianggap gila atau kesurupan. Tetapi JUSTRU orang2 yang mengenalnya sebenarnya mencap-nya demikian.

Q15:06
Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Qur`an kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila [792]."

Tidak ada seorangpun yang akan menuntut mukjizat kalau memang Muhamad sanggup melakukannya.

Q 15:07:
"Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar?"?

Namun Muhamad hanya menjawab:
Q 15:08:
"Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh."

Kaum Quraish terus menuntut sebuah mukjizat dan Muhamad juga terus saja mengatakan bahwa ia hanya pembawa peringatan.

Q 13:07:
"Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk."

Ada beberapa ayat yang mengulang-ulangi hal yang sama: orang menuntut mukjizat dan Muhamad menjawab bahwa ia hanya manusia biasa seperti saya dan kamu, hanyalah seorang pembawa peringatan. Bukti jelas bahwa Muhamad belum pernah melakukan mukjizat adalah ayat berikut ini yang mengatakan bahwa orang bahkan menolak rasul2 lain yang datang dengan mukjizat dan tanda2 jelas, dengan arti kata lain, mukjizat tidak berarti apa2.

Q 3:184
Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mu`jizat-mu`jizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna [257].

Dalam ayat2 tersebut diatas Muhamad mengaku tidak memiliki kekuatan supernatural. Logis lah ! Jika ia dapat melakukan mukjizat yang oleh Hadis dikatakan dibuatnya, apalah guna ayat2 tersebut diatas ? Berikut ini ia jelas menolak mukjizat sebagai bukti kerasulannya dan membedakan perbuatan tersebut sebagai perbuatan tukang sihir.

Q 21:3
"Dan mereka yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka: "Orang ini tidak lain hanyalah seorang manusia (jua) seperti kamu, maka apakah kamu menerima sihir itu, padahal kamu menyaksikannya?"

Ia memang benar ! Apa gunanya mukjizat ? Mukjizat mungkin bukti bagi mereka yang menyaksikannya, tetapi tidak berarti bagi mereka yang tidak melihatnya. Muhamad menekankan bahwa mukjizat yang dibawanya adalah Quran, karena itu yang lebih penting. Tetapi ketahuilah, QURAN BUKANLAH SUATU MUKJIZAT. Quran adalah buku penuh dengan kesalahan dan tidak konsisten.

OLEH KARENA ITU, saya tidak melihat Muhamad sebagai manusia luar biasa karena 2 alasan dibawah ini :

  • Banyak ayat dalam Hadis maupun Quran, jika memang benar, menunjukkannya sebagai orang yang sering marah, kejam, tidak kenal ampun dan suka menipu. Perbuatan2nya seperti menyerang karavan dagang, membunuhi mereka yang memilih agama lain dan tidak mau menjadi pengikutnya, mengutuk musuhnya, memperlakukan wanita sebagai warga kelas dua dan mencap mereka "kurang dalam intelektualitas" (deficient in intelligence), bak "gangster kelas bawah" membunuhi secara culas musuh2nya, dan banyak lagi tindakan yang jelas TIDAK menunjukkan mutu karakter spiritual yang saya cari untuk dijadikan panutan. Tindakannya adalah jauh dari tindakan seorang INSAN ul KAMIL ("rasul terhormat") sebagaimana ia menganggap dirinya dalam Q 69:40.
  • Muslimin modern jaman sekarang, khususnya mereka yang standar etika mereka dipengaruhi oleh persepsi barat/humanistik, mencoba menjauhkan diri dari Hadis2 yang menggambarkan Muhamad sebagai orang tidak bermoral dan tidak mengenal etika. Mereka menolak kesahan/validitas Hadis2 yang menunjukkan segi negatif Muhamad.

Namun, jika Hadis dan ayat2 tersebut memang ternyata palsu atau tidak benar, maka dasar2 validitas Islam akan runtuh dan orang tidak lagi memiliki alasan untuk mempercayai seorang figur mitologis yang keberadaan maupun kata2 sebenarnya TIDAK diketahui.

Sumber : http://indonesia.faithfreedom.org/forum/a-sina-muhamad-melakukan-mukjizat-t35/

Pembunuhan Umm Qirfa oleh Muhammad

Bukti-bukti kekejaman yang dilakukan oleh Muhammad memang tidak pernah habis untuk dibahas...berikut ini adalah salah satu contoh. Jika anda seorang muslim, dan menyatakan ini sebagai fitnah saranku.. silakan mengecek referensi terlampir..!!!

Untuk memperbesar ukurannya, anda cukup mengklik gambar2 dibawah ini..










Anda juga dapat mengaksesnya lewat youtobe (versi Inggris) dibawah ini..
Sang Penulis juga akan segera merilis versi Indonesianya so,.. di tunggu ya!!


Thanks to Adadeh..

Sumber : http://indonesia.faithfreedom.org/forum/komik-pembunuhan-umm-qirfa-oleh-nabi-muhammad-t33718/page40.html
Juga bersumber langsung dari buku Arab yang ditulis oleh Muslim, dan buku itu bisa dibeli di toko2 buku internet Islam Arab: http://www.adabwafan.com/display/product.asp?id=56810

Birahi Sexual Nabi Muhammad

Penulis Mesir - Bisnat Rashad menjadi sasaran fatwa dan ancaman mati setelah peluncuran buku "Birahi Sexual Nabi Muhammad". Dengan bukunya Rashad sebenarnya ingin mendobrak mitos tentang perilaku sexual Nabi Muhammad yang disebut-sebut luar biasa. Hal tersebut menurut Rashad justru merugikan sang Nabi dan menjadi contoh yang tidak baik bagi umat Muslim.

Rashad yang menyebut dirinya sebagai seorang Muslimah yang saleh, dikritik habis-habisan oleh para sesepuh di sebuah stasiun televisi religius. Mereka mengeluarkan fatwa, menyebutnya sebagai orang yang murtad dan menyerukan kepada umat Muslim untuk membunuhnya, sekalipun ia merubah sikapnya. Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Al Arabiya, Rashad mengatakan bahwa para sesepuh itu menuduhnya melakukan "penghinaan terhadap Nabi Muhammad dan istri-istrinya". Rashad kemudian menerima ancaman-ancaman yang menakutkan.

Obsesi
Para tokoh agama naik pitam atas kritiknya terhadap Bukhari - seorang pengarang dan penyusun hukum Hadits, buku suci kedua umat Muslim setelah Al-Qur'an yang berisi ucapan-ucapan dan kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad. Menurut Rashad, Bukhari dalam Hadisnya merujuk pada birahi sexualluar biasa Nabi Muhammad. Rashad menambahkan bahwa semua itu hanya mitos belaka. Rashad justru ingin menghapus anggapan Bukhari bahwa Nabi Muhammad sangat terobsesi terhadap sex dan wanita.

"Salah satu tujuan saya menulis buku tersebut adalah untuk merangsang para cendekiawan untuk meneliti kembali mitos tentang perilaku sexualNabi Muhammad yang disebut-sebut luar biasa itu", tegas Rashad. "Dari contoh kehidupan berkeluarga Nabi Muhammad, kita sebenarnya bisa belajar bagaimana hubungan sexual yang sehat antara pria dan wanita".

Kekuatan Sexual
Bukan pertama kali para cendekiawan ditantang meninjau kembali soal-soal sexualitas menurut hukum Hadis. Cendekiawan Islam Jamal Al Banna dalam sebuah wawancara dengan stasiun Al-Arabiya mengatakan: "Saya terkejut dengan Hadis menurut Bukhari. Saya bahkan tidak percaya beberapa hal.

Dalam salah satu Hadis, Nabi bercerita berciuman dengan istrinya Aisha dan menghisap lidahnya .... Hadis yang lain menyebutkan bahwa kekuatan sexual Nabi Muhammad disamakan dengan 30 pria".

Menurut Al Banna, cendekiawan Islam sudah menghapus beberapa bab yang tidak penting dari Hadis. Sebagai salah seorang yang sangat menentang fatwa terhadap Rashad, Al Banna mengimbau pemerintah melarang pemancar-pemancar televisi satelit untuk memberi ruang kepada kelompok-kelompok ekstremis. Walaupun begitu Rashad dan bukunya tetap menghadapi ancaman serius.

Nilai-nilai Islam
Al Azhar, lembaga keagamaan tertinggi dalam kelompok Islam Sunni, mengimbau pemerintah Mesir untuk melarang buku tersebut dan mengadili penulisnya. Menurut Sheik Ali Abdel Baki - sekjen Lembaga Studi Islam Al Azhar - buku tersebut memberikan penafsiran yang keliru tentang kehidupan sexual Nabi.

Begitu buku tersebut diperkenalkan di Bursa Buku Di Kairo bulan lalu, seorang anggota parlemen Mesir - Mustafa Al Jundi menuduh menteri kebudayaan gagal melindungi ajaran-ajaran Islam. Menurut Al Jundi buku tersebut "mengandung bagian-bagian tentang sex, birahi dan hubungan intim yang tidak boleh diasosiasikan dengan nama Nabi Muhammad yang mahabesar".

Didambakan Secara Diam-diam
Dalam upaya membela bukunya, Rashad menulis : "Buku saya menjelaskan tentang sexualitas dari sudut ilmu pengetahuan dan pendidikan, isu-isu yang penting menurut Islam, untuk menjaga kelangsungan hidup manusia ..... tapi budaya kita sendiri salah menafsirkan isu-isu tersebut ... dan tidak ada penjelasan yang baik dan benar, yang menyebabkan isu tentang sex dan wanita menjadi tabu".

Rashad menambahkan: posisi yang merugikan wanita dalam masyarakat Arab disebabkan oleh mental yang salah yang "mengharamkan wanita di muka umum tapi mendambakannya secara diam-diam".

Sumber : http://www.rnw.nl/id/bahasa-indonesia/article/birahi-sexual-nabi-muhammad

Jumat, 07 Agustus 2009

Islam dan Golden Rule

By Ali Sina


Teman kita Robert Spencer dari Jihad Watch, sang pembela kebudayaan Barat yang pantang menyerah, mengirim padaku e-mail berikut dan memintaku untuk menjawab kritik seorang Muslim terhadap artikel yang kutulis empat tahun yang lalu bahwa tiada Hukum Emas (Golden Rule – perlakukan orang lain seperti dirimu sendiri ingin diperlakukan). Inilah bantahan Muslim dan jawabanku padanya.
=====================================================================

Baru² ini aku menemukan sebuah artikel di websitemu yang menyerang Islam dan Hukum Emas. Berikut adalah daftar bantahanku. Aku akan senang jika kau bisa menjawab.

Bukti literatur Islam akan Hukum Emas:
Al-Qur’an:
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (Q 4:36)

(Malah sebenarnya Qur’an menyatakan lebih jauh dari Hukum Emas dengan memerintahkan di empat ayat untuk “membalas kejahatan dengan kebaikan.” (13:22, 23:96, 41:34, 28:54, 42:40))

Hadis Sahih Muslim:
Nabi Muhammad SAW berkata: “Tiada seorang pun daripada kamu yang beriman sampai kau mencintai tetanggamu seperti mencintai dirimu sendiri.”

Hadis Sahih Muslim:
Barangsiapa yang berharap bisa menghindar dari api neraka dan masuk surga … harus memperlakukan dirinya sama seperti dia sendiri ingin diperlakukan.

Empat Puluh Hadis – Nawawi
Tiada seorang pun dari kalian yang benar² beriman sampai dia berharap bagi saudara lakinya apa yang diharapkan bagi dirinya sendiri.

Musnad:
Tiada seorang pun daripadamu yang beriman jika dia makan kenyang sedangkan tetangganya tidak punya apapun.

Abu Daud:
Lakukan pada orang lain apa yang kau harap dilakukan terhadapmu; dan jangan lakukan pada orang lain apa yang tidak ingin diperlakukan terhadapmu.

Khotbah Terakhir dari Muhammad:
Jangan sakiti siapapun agar tiada seorang pun menyakitimu.

Ibn-Majah:
Dilarang menyakiti atau membalas dengan menyakiti.
====================================================================

JAWABAN A. SINA
Hai Robert,

Qur’an itu buku yang punya standard ganda. Memang benar ada perintah bagi Muslim untuk berbuat baik terhadap orang² miskin, pengelana, yatim piatu, dan orang sakit. Hal ini telah dapat diduga. Jika kau ingin membuat agama baru, kau memang harus dong khotbah yang bagus², karena jika tidak, maka tidak akan dapet pengikut. Agamamu tidak akan langgeng jika hanya mengajarkan yang buruk saja. Agar orang² mau jadi pengikutmu, kau harus mengajarkan apa yang menyenangkan bagi orang² dan dapat dengan mudah dikenal sebagai ajaran yang baik. Begitu mereka telah menerimamu sebagai nabi, guru, atau pembimbing rohani, maka kau bisa berbuat sesukahatimu dan para pengikutmu tidak berani menentangmu.

Perbedaan antara pembimbing rohani sejati dan yang palsu adalah konsistensi dari ucapan dan tindakan mereka. Ada beberapa ajaran Muhammad yang bisa dibandingkan dengan ajaran Yesus, tapi ajaran Yesus bersifat konsisten sedangkan ajaran Muhammad tidak. Bahkan seorang kriminal sekalipun bisa memberimu nasihat yang baik, tapi ini tidak berarti orang kriminal adalah orang baik.

Ketika aku masih kecil, ada siaran radio Iran yang bernama Kota dalam Kota Kita. Setiap minggu, produser radio itu akan mewawancarai tahanan hukuman mati dan kriminal ini akan menceritakan kisah hidupnya dan apa yang mendorongnya melakukan kejahatan. Di akhir program, produser akan bertanya padanya apakah penjahat itu punya nasehat untuk anak² muda. Biasanya para penjahat ini memberikan nasehat² yang terbaik. Mereka tahu sekali perbedaan yang benar dan yang salah. Aku ingat saat itu aku berpikir, jika saja orang² mengikuti nasehat penjahat ini, dia bisa menulis buku bimbingan yang terbaik. Tapi kata² baik tiada artinya jika tidak ditunjang dengan perbuatan baik pula. Malah yang membedakan orang baik dan jahat adalah besarnya perbedaan perkataan dan perbuatannya. Bahkan Obama sekalipun bisa berkuasa karena pidato hal² yang baik. Semua penipu ulung mahir dalam memanfaatkan emosi massa.

Kita bisa melihat hal yang baik dari ajaran² Jim Jones yang mendasarkan ajaran agamanya pada “keadilan sosial.” Dia bahkan mengadopis anak² dari berbagai ras untuk menunjukkan contoh yang baik.

Masalahnya dengan ajaran² baik Muhammad adalah hanya diterapkan pada sesama Muslim saja. Hadis yang menyatakan “Tiada seorang pun dari kalian yang benar² beriman sampai dia berharap bagi saudara lakinya apa yang diharapkan bagi dirinya sendiri” dimaksudkan bagi sesama Muslim saja.

Persaudaraan dalam Islam tidak mengikutsertakan kafir. Qur’an (9:23) menyatakan dengan jelas bahwa Muslim tidak usah berkawan atau berlindung pada ayah² dan saudara² mereka jika mereka memilih kekafiran daripada Islam. Malah banyak ayat² Qur’an yang memerintahkan Muslim untuk menindas dan membunuh kafir. Contoh jelas bahwa Islam itu tidak berlandaskan pada Hukum Emas terdapat di Q 48:29

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka,

Ayat ini menyatakan definisi fasisme dengan sempurna.

Banyak ayat² Qur’an lainnya yang menunjukkan persaudaraan dalam Islam tidak bersifat universal (terhadap semua orang). Orang² kafir tidak punya hak dan tidak diperlakukan sama seperti Muslim diperlakukan. Seluruh Qur’an malah menentang Hukum Emas. Qur’an memerintahkan Muslim untuk memancung kafir di manapun mereka dijumpai (2:191), tidak berteman dengan kafir (3:28), perangi dan tindas mereka (9:123), pancung kepalanya (47:4), dll. Apakah ayat² ini sesuai dengan Hukum Emas?

Islam adalah satu²nya doktrin yang memerintahkan umatnya untuk menjahati orang lain hanya karena mereka itu kafir.

Menurut Muslim, bukan Hukum Emas yang menentukan apa yang baik dan yang jahat, tapi apa yang dilakukan Muhammad. Mereka percaya bahwa apa yang baik bagi Islam merupakan akhlak tertinggi, dan apa yang jelek bagi Islam merupakan kejahatan terbesar. Begitulah definisi baik dan buruk dalam Islam. Memang beginilah etika semua ajaran sesat. Dari aliran sesat “Aum Shinrikyo” milik Asahara sampai “Kenisah Rakyat” milik Jim Jones; dari “Kesatuan Gereja” dari Sun Myung Moon sampai “Cabang Davidian” milik David Koresh, semuanya menyatakan kepentingan aliran itu berada di atas pengertian manusia apa yang baik dan yang salah. Untuk mengutamakan kepentingan aliran sesat itu, maka umat melakukan segala hal yang dihalalkan termasuk berdusta, membunuh, dan membantai. Tujuan akhirnya dijunjung sedemikian tinggi, sehingga cara² keji yang digunakan dianggap sah saja. Hal ini serupa dengan fasisme di mana untuk mengutamakan kepentingan negara, maka setiap warga harus tunduk total.

Ayat² Qur’an yang dikutip di atas tiada hubungannya dengan Hukum Emas.

Q 13:22 memerintahkan umat Muslim untuk bersabar dan bermurah hati dengan uangnya. Memang inilah yang diharapkan aliran sesat dari umatnya. Semakin besar pengorbanan yang diminta, semakin mudah pula umat itu dimanipulasi. Q 23:96 meminta Muslim menolak kejahatan, tapi pengertian terhadap kejahatan malah sesuai dengan perbuatan Muhammad. Q 41:34 adalah ayat Mekah di mana Muhammad dan umat Muslim adalah minoritas yang lebih lemah secara militer, dan di sini dia berkhotbah agar umatnya bersabar dan membalas kejahatan dengan kebaikan agar musuh² berbalik menjadi teman. Memang saat itu tidak bisa berbuat apapun lagi. Tapi perintahnya berubah setelah Muhammad jadi penguasa militer. Di Medinah, Muhammad membantai seluruh populasi hanya karena dia merasa mereka tidak bersikap ramah padanya. Q 28:54 adalah pengulangan Q 23:96 dan Q 42:40 mengatakan siapapun yang memaafkan dan berbuat baik akan menerima pahala dari Allâh. Akan tetapi, Muhammad tidak pernah memaafkan orang² yang mengejeknya. Contohnya bisa dilihat pada nasib Oqba yang sering mengejek Muhammad ketika di Mekah. Muhammad berhasil menangkapnya di Perampokan Badr, dan dia memerintahkan Oqba untuk dibunuh.
Oqba bertanya mengapa dia diperlakukan lebih berat daripada tawanan lainnya.
Muhammad menjawab, “Karena kau adalah musuh Allâh dan RasulNya.”
Oqba bertanya, “Bagaimana dengan anak perempuanku yang masih kecil? Siapa yang akan mengurusnya?” Muhammad menjawab, “Api neraka!” dan seketika itu pula Oqba dibunuh.
Muhammad senang sekali dan berkata, “ Orang sial dan penindas dia itu! Kafir tak percaya pada Allâh, RasulNya, dan bukunya! Aku berterima kasih pada Allâh yang telah membantaimu, dan karenanya menyamankan mataku.”
[ref. Sir William Muir: The Life of Mohamet, Vol. 3 Ch. XII, hal. 115-116]

Bagaimana kau bisa menunjukkan khotbah Muhammad terakhir yang menyatakan, “Jangan sakiti siapapun, agar tiada seorang pun yang menyakitimu” sedangkan di ranjangnya ketika hampir mati dia berkata, “Tidak diijinkan ada dua agama di Arabia.” Dengan perintah ini dia menekankan pemaksaan beragama Islam, pengenyahan orang² Yahudi, Kristen, dan pagan dari daerah Arabia.

Sura 9 yang merupakan Sura terakhir Muhammad, merupakan manifesto diskriminasi dan penindasan hak azasi manusia. Sura ini saja sudah membuktikan bahwa Islam bertentangan dengan Hukum Emas.

Persyaratan pertama untuk merasakan rasa sakit dan penderitaan orang lain adalah menerima kenyataan bahwa orang lain pun punya perasaan seperti kita dan mereka pun merasa sakit seperti kita pula. Jika kita menyangkan perasaan² ini dari orang alin, maka kita pun tidak punya rasa ragu atau kasihan untuk menindas mereka. Muhammad menyatakan semua orang yang tak percaya pada Allâh merupakan makhluk² terburuk. Dia bahkan berkata bahwa semua kafir akan masuk neraka di mana mereka akan disiksa selamanya. Jika sudah begitu, bagaimana Muslim bisa berlaku baik terhadap kafir yang mereka percayai sebagai makhluk terburuk dan layak disiksa abadi di neraka?

Tiada satupun keterangan dari Qur’an dan ahadis yang meyakinkan kita bahwa Islam itu sesuai dengan Hukum Emas.



Sumber : http://indonesia.faithfreedom.org/forum/the-golden-rule-5-artikel-t25/

Sang Nabi Wafat saat Ngesex?

By: Ayesha Ahmed
Note: Artikel ini bisa tergolong satir.

Rupanya Allâh memberi Nabi kita, sang juara ngeseks dengan libido 70 pria, kematian terbaik yang bisa dialami seorang pria. Dia ternyata mati saat ngeseks dengan istri yang paling dikasihinya …

Bukti bahwa dia mati saat ngeseks bisa dilihat di sini:
Ibn Hisham, Sirat, hal. 682:
… lalu dia mendengar Aisyah berkata; “Sang Rasul mati di dadaku saat giliranku (ngeseks dengan sang Rasul). Adalah karena kebodohan dan usia mudaku maka sang Rasul mati di dalam pelukan tanganku.

Sahih Bukhari, Volume 7, Book 62, Number 144:
Dikisahkan oleh Aisyah:
… sewaktu mengalami sakit parah, Rasul Allâh bertanya pada istri²nya, “Besok aku harus menggiliri siapa ya? Di mana tempat yang harus kudatangi besok?” Dia sedang menunggu-nunggu giliran mengunjungi Aisyah. Maka semua istrinya mengijinkan dia tinggal di tempat mana yang dia inginkan, dan dia pun tinggal di rumah Aisyah sampai dia mati di sana. Dia mati di hari giliran biasaku (untuk ngeseks) di rumahku. Allâh mengambil nyawanya pada saat kepalanya berada diantara dada dan leherku dan ludahnya bercampur dengan ludahku.

Aisyah menyalahkan usia mudanya dan kebodohannya yang mengakibatkan sang Nabi wafat. Hasrat besar Aisyah ingin menyenangkan sang Nabi mengakibatkan terjadinya foreplay/pemanasan seks yang liar dan lidah² keduanya saling berbelit sambil melakukan hubungan seks yang sangat hot. Karena Aisyah belum banyak pengalaman, dia tidak tahu bahaya yang bisa dihadapi orang tua yang lagi sakit keras kala melakukan seks panas dengan wanita muda. Jika saja ngeseks-nya agak pelan, maka mungkin sang Nabi masih hidup. Sang Nabi mencapai klimaks dengan penuh ledakan tapi hal ini tidak dapat ditanggung oleh jantungnya yang telah tua dan lemah. Aisyah melihat sang Nabi mati dan terkulai di dadanya saat mengalami ejakulasi yang tak terbayang nikmatnya (kasus seperti ini sebenarnya sering terjadi). Inilah sebabnya Aisyah merasa bersalah karena dia secara tidak langsung mengakibatkan kematian sang Nabi.


Sang Nabi Mati tanpa Melafalkan Kalimat Syahadah

Hadis² menunjukkan bahwa pada saat kematiannya, mulut sang Nabi tidak mengucapkan kalimat Syahadah sebagaimana yang harus dilakukan Muslim sewaktu menjelang ajal. Sebaliknya, mulut dan lidah sang Nabi malahan sibuk ber-french-kissing dengan istri mudanya.


Bukti² Nyata

Tubuhnya tentu jadi kaku setelah mati dalam kondisi ejakulasi. Kenyataan bahwa para sahabatnya mencoba membungkusnya dengan tiga lapis kain menunjukkan adanya tonjolan yang memalukan di selangkangan sang Nabi. Para sahabatnya berusaha menutupi tonjolan ini dengan lapisan² kain ekstra. Mereka tidak mau orang² tahu apa yang sedang dilakukan sang Nabi saat mengalami kematian.

Hadis Sahih Abu Daud, Buku 20, nomer 3147:
Dikisahkan oleh Abdullah ibn Abbas:
Rasul Allâh diselubungi tiga buah kain buatan Najran: dua kain dan satu pakaian yang dikenakannya saat mati.

Rupanya ketiga buah kain ini berhasil menenangkan keadaan dan dia pun dikubur di tempatnya bercinta.

Sumber : Faithfreedom Indonesia

Golden Rule of Islam

By Ayesha Ahmed

Prinsip Emas islam adalah,"Serahkan kafir kpd Allah dan Allah akan serahkan houri (72 perawan) kpdmu". 

Inilah satu2nya rukun islam : membunuh dan menyerahkan kafir kpd Allah, dgn kata lain, lakukan jihad dgn kekerasan melawan setiap kafir KECUALI mereka tunduk pada Islam. Itulah yg diajarkan dan dipraktekkan nabi kita tersayang. Ini pula yg diajarkan dan dianjurkan para pemimpin2 kita. 

Pakar2 Muslim terbesar jaman ini adalah Syed Qutub, Dr. Salah Serea & Mohammed Abed Al-Salem. Mereka semua ini menganjurkan Jihad dgn Kekerasan sbg PRINSIP EMAS ISLAM
 
SYED QUTUB http://en.wikipedia.org/wiki/Sayyid_Qutb
Pemimpin terbesar kami, Syed Qutub dari surga Islam bernama MESIR menulis buku Islam termasyur Ma'alim fi-l-Tariq (Milestones/Petunjuk Jalan), yg mewakili denyut jantung para muslim tulen. Semua muslim tulen dimuka bumi ini spt Osama bin Laden dan Al Zawahiri memuja2 buku ini. 

Syed Qutub menulis: 

"Hancurkan semua pemerintahan dan organisasi yg dibentuk manusia. Pemulihan kalifat Allah hanya bisa dibentuk dgn PEDANG. Pemberontakan absolut dan penghancurkan dgn kekuatan besar adalah mutlak terhdp apapun dimuka bumi ini yg berkonflik dgn islam". 

Tindakan 9/11 merupakan perwujudan anjuran 'pemberontakan absolut dan penghancuran dgn kekuatan besar' ini. 

DR. SALAH SEREA (??? tidak ditemukan namanya di wikipedia! Mugnkin ia adalah pemimpin dari daerah asal penulis ?) 
Ia adalah pemimpin muslim ternama dan pengikut faham Imam Taymmiyyah. Dr. Salah Serea adalah pendiri HIZBUT TAHRIR. 

Ini yg ditulisnya : 
"Para pemimpin Islam kini adalah orang2 yg rajin solat. Mereka mendirikan mesjid2. Mereka menerapkan puasa dan solat dan melakukan apapun yg membuat mereka nampak sbg muslim tulen. TAPI mereka juga menjauhkan Islam TULEN, yi JIHAD DGN KEKERASAN, dari hati muslimin. Pemimpin muslim macam ini adalah KAFIR dan siapapun yg berdiri dibelakang mereka atau mendukung mereka adalah KAFIR.

MOHAMMED ABED AL-SALEM 
Mujahid tulen ini menulis buku "The missing Commitments" (Perintah2 yg Ditangguhkan/Faridah al-Gha’ibah). Buku ini mengandung aturan gerakan jihad sedunia dan merupakan buku wajib setiap insan Islam yg bercita2 disambut houri setelah mati. 

Buku ini menekankan bahwa Jihad dgn kekerasan dan membantai kafir adalah ISLAM TULEN dan 'DIPRAKTEKKAN OLEH NABI KAMI.' 

Katanya, "pertumpahan darah adalah satu2nya jalan Islam bisa disebarkan dan didirikan. Otoritas Islam Fundamentalis harus didirikan di SETIAP negara di dunia dgn bantuan PEDANG (kami)". 

JIHAD MENDAHULUI SOLAT, PUASA & ZAKAT : 
Dlm bukunya, Abed Al-Salem mengutuk ritual religius yg dipraktekkan muslim spt puasa, solat dan umroh. Ini aktivitas2 yg menyibukkan Muslim sampai mereka lupa akan anjuran Allah sebenarnya, yg jihad dgn KEKERASAN dan PEMBANTAIAN KAFIR guna menyebarkan dan mendirikan islaam, katanya. 

MEMBUNUH KAFIR ADALAH KEWAJIBAN SETIAP MUSLIM : 
Abed Al – Salem menulis bahwa pembunuhan adalah perbedaan utama atara agama tulen Allah dan agama2 lain. Sebelum Islam, Allah menangani kafir dgn api, banjir dan gempa bumi. Namun setelah mendirikan islam, Allah memindahkan tanggung jawab menangani kafir ini kpd umatNya. Nabi kami mendirikan islam dgn jihad kekerasan dan MEMBERIKAN CONTOH KPD KITA. Setelah ia wafat, muslim2 selanjutnya MENYEBARKAN ISLAM dgn menggunakan PEDANG. 

MULLAH YG HANYA BERKOTBAH RITUAL ISLAM = KAFIR ! 
Saudara2 seukuwah ... mullah2 yg hanya menganjurkan solat, puasa, umroh adalah AGEN2 YAHUDI/Kristen yg ingin menjauhkan Muslimin dari rukun Islam sebenarnya ! Ritual2 kosong ini hanya akan menjerumuskan umat ke neraka jahanam. 

Ini yg dikatakan Allah kpd siapapun yg tidak mempedulikan rukun Islam yi "berjuang dlm jalan Allah". 
Q.9.38
Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu : "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal keni`matan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. (Allah peduli teuing apakah kalian berpuasa atau berzakat !) 

MANA MUNGKIN ke 164 ayat Quran yg mewajibkan kalian melakukan jihad dgn kekerasan dikesampingkan ? 

Kalau kalian merasa bahwa ayat2 dibawah ini tidak menegaskan bahwa JIHAD ADALAH satu2nya rukun Islam, otak kalian harus diperiksa lagi ! 

Q 8.65
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu`min untuk berperang. 

Q 9.111
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu`min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur`an. 

Q 9.123
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu ...

Q4:84
Maka berperanglah kamu pada jalan Allah ... Kobarkanlah semangat para mu`min (untuk berperang).

Q 2:216
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci.

Q 47:4
Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir maka pancunglah batang leher mereka

Q 8.12
... Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka 

RUKUN2 ISLAM ITU DITANAMKAN OLEH MUSUH KITA 
1) SOLAT 
Mana mungkin solat yg merupakan contekan tradisi kaum berhala Sabean jaman kuno dijadikan rukun Islam ?? Tidak ada satupun ayat dlm Quran yg mewajibkan ritual kosong ini ? Apalagi upacara menunggingkan pantat ! Ini bisa menarik mata setan dan amat sangat berbahaya. Wanita cantik yg menunggingkan bokongnya ke surga bisa mengundang gairah birahi lelaki muslim sehat ! Posisi macam itu menjadikan wanita itu target pemerkosa yg menyergapnya dari belakang. Dan gimana pula dgn kaum homo yg suka melihat bokong lelaki atau bokong anak kecil ? Tidakkah kalian tahu bahwa homosexualitas dan PEDOFILIA rawan dipraktekkan diantara para mullah ? Ini sungguh sungguh bahaya, kawan. 

2) PUASA 

Inilah ritual yg paling parah! Ini hanya praktek sadis menyiksa diri sendiri lewat kelaparan, dehidrasi dan abstain dari sex. Ini hanya melemahkan tubuh Mukminin dan membuat mereka tidak lagi bisa berpikir dgn jernih. Otak kami pelan2 melemah. Itulah alasan negara2 surga islam tanpa petrodollar selalu membutuhkan bantuan non-Muslim utk menyambung hidup dari hari ke hari ! 

Tidakkah kalian berpikir mengapa segelintir Yahudi bisa memenangkan lebih dari 150 hadiah Nobel dlm bidang sains sementara 1.5 milyar Muslim tidak pernah memenangkan apa2 ? 

Puasa adalah plot efektif Yahudi utk melemahkan jasad dan nurani umat islam. 

3) UMROH/HAJI 

Lagi2 adat berhala yg dicontek mukminin ! Percayalah ... Umroh BUKAN rukun Islam asli. Ini hanya cara agen2 Yahudi di Saudi utk mencuri uang mukminin yg ingin naik haji. 

AYAT BONUS dlm PRINSIP EMAS ISLAM 

Allah memang menjamin surga & 72 houri bagi mujahid dan para pembunuh kafir, tapi tunggu dulu. Orgy ini harus kau tangguhkan sampai tibanya hari kiamat. Namun jangan khawatir, Islam menyediakan AYAT BONUS ! Jika kau mati bagi Allah dan menjadi syuhada, maka kau bisa langsung bersenggama dgn houri2 yg dijanjikan padamu itu. Tidak perlu menunggu hari kiamat segala ! Ayat bonus inilah dijadikan motivasi Muslim2 berbirahi dan menarik minat mereka menjadi suicide bomber pada missi2 jihad. 

PRINSIP EMAS ISLAM BAHKAN DITERAPKAN PADA NABI 

Allah tidak selalu adil. Bahkan nabinya sendiri tidak dikecualikan dari golden rule of islam. 

DI Mekah, ketika Muhammad belum menemukan nikmatnya jihad ataupun membunuh kafir, Allah tidak menjanjikannya surga. Inilah ayat yg menunjukkan sifat ragu2 nabi ketika itu. 

Q 17.54
Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu. Dia akan memberi rahmat kepadamu jika Dia menghendaki dan Dia akan meng`azabmu, jika Dia menghendaki. 

Q 46.9
Katakanlah: "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. 

Nabi Muhammad masih juga menunggu hourinya 

Walau nabi Muhammad memenuhi persyaratan masuk surga karena aktivitasnya penggal memenggal kafir, ia sendiri tidak mati syuhada, dipenggal kepalanya oleh kafir, misalnya. Bahkan kepalanya masih utuh saat ia merebahkan dirinya pada istri (sangat) mudanya, Aisha, setiap saat Aisha mens dan pada detik2 kematiannya.  

Bukhari ;Volume 1, Book 6, Number 296: 
Narrated 'Aisha: 
"The Prophet used to recite Qur'an with his head on my lap while I was in menses". Prophet Mo slept with his face between Ayesha's warm naked thighs in winters. 

Abu Dawood Book 1, Number 0270: 
Narrated Aisha, Ummul Mu'minin: 
"One night he entered (upon me) while I was menstruating. He felt pain from cold. And he said: Come near me. I said: I am menstruating. He said: Uncover your thighs. I, therefore, uncovered both of my thighs. Then he put his cheek and chest on my thighs and I lent upon he until he became warm and slept".