Sabtu, 01 Agustus 2009

Muhammad Bukanlah Nabi

Muhammad Sudah Tentu BUKAN NABI, sebab:

1. Muhammad berzinah dengan menikahi Zainab (istri anak angkatnya (si Zaid)) tanpa saksi atau wali, sedangkan pernikahan tanpa wali dan saksi merupakan pernikahan tak sah dalam Islam. Ini penjelasan dari Zainab sendiri:

“Setelah cerai, seketika itu juga sang Nabi Allâh masuk rumahku sewaktu aku tidak mengenakan jilbab, dan aku bertanya padanya, ‘Akan begini saja tanpa wali atau saksi?’ Dia menjawabku, ‘Allâh adalah walinya dan Jibril adalah saksinya.’” Karena pernyataan Muhammad ini, maka Zainab gemar membual di hadapan istri2 Muhammad lainnya dengan mengatakan, “Ayah2 kalian menyerahkan kalian dalam pernikahan, tapi untuk aku, surga sendiri yang menikahkanku pada Rasul Allah.”

(buku: The Jurispendence of the Life of Muhammad (Faqh Al-Sirah), oleh Sa’id Ashur, hal. 126; dan Al-Isaba fi tamyiz al-Sababa, oleh Ibn Hajar Asqaliani, vol. IV, hal. 307)

Sangking ngebetnya pengen cevath2 ngeseks, Muhammad melupakan semua aturan nikah yang dikarangnya sendiri. Buat apa cari2 saksi dan wali segala? Buang2 waktu ajah, menghambat kesempatan menggenjoti istri anaknya seketika itu juga.

2. Muhammad melakukan berbagai pembunuhan, dan menyuruh kaum Muslim untuk membunuh, merampok, dan menumpahkan darah kafir yang tak berdosa. Muhammad bin Abd Al-Wahab menulis:

Ketika dia (Muhammad) berada di Al-Safra, dia membagi-bagi harta jarahan/rampokan, dan membunuh Al-Nadr bin Al-Harith. Lalu dia pergi ke Irq Al-Zabia dan membunuh Aqaba bin Abi Mu’ayyet.
(buku: The Brief of the Life of the Prophet, oleh Muhammad bin Abd Al-Wahab, hal. 92)

Selain merampoki kafir, tampaknya hobi lain sang Nabi berdarah dingin ini adalah menumpahkan darah kafir.

3. Muhammad adalah pedagang budak. Ibn Qayyim Al-Jawziyya berkata:
Muhammad membeli budak jauh lebih banyak daripada menjual budak2nya.
(buku: Zad Al-Ma’ad, oleh Ibn Qayyim Al-Jawziyya, vol. I, hal. 160)

Al-Halabi menjelaskan kejadian berikut:
Suatu hari, Muhammad pergi ke pasar budak dan dia melihat temannya yang bernama Zaher. Dia memeluk Zaher dari belakang, dan menutup mata Zaher. Zaher bertanya, ‘Siapa ini ya?’ Muhammad menjawab, ‘Akulah pedagang budak.’
(buku: Al-Sira Al-Halabiya, oleh Al-Halabi, vol. III, hal. 441)

Fathi Radwan menulis:
Muhammad terkenal sebagai pembeli dan pedagang budak.
(buku: The Greatest Revolutionary, oleh Fathi Radwan, hal. 140)

4. Muhammad dikuasai kesombongan dan keangkuhan. Dia berlagak seperti raja di raja saja. Dia punya budak yang kerjanya khusus mengurusi sepatu2nya saja dan memakaikan sepatu itu ke kakinya. Ibn Kathir mengatakan bahwa Ibn Malik melayani Muhammad selama 10 tahun sebagai budak pengurus sepatu2 Muhammad. (buku: The Beginning and the End, oleh Ibn Kathir, vol. V, hal. 331). Gak ada laah nabi Tuhan beneran yang sanggup bersikap sesombong itu. Edaaann.... sepokat aja sampe diurusin budak segala. Ngurus ndiri napa sih?

Budak2 Muhammad lainnya adalah Ibn Sharik, Asma’ bin Haritha, Balal bin Riyah, Rabi’a bin Ka’b. Abd Allah bin Mas’oud membawa sepatu2 Muhammad, dan Al-Moughira bin Sha’bia adalah centeng Muhammad, dan orang ini demen banget sama cewek, suka menikahi empat wanita, dan lalu menceraikan keempat wanita tersebut, untuk lalu menikahi lagi empat wanita lain. (Hal kawin cerai kelipatan empat ini juga dilakukan pula oleh cucu Muhammad yakni Al-Hassan bin Ali). Al-Halabi menegaskan hal ini:

Ibn Mas’oud bertugas khusus membawa sepatu2 sang Rasul. Jika sang Nabi berdiri, maka dia akan mengenakan sepatu2 itu bagi sang Nabi; jika Nabi duduk, Ibn Mas’oud akan melepaskan sepatu2 dan membawanya sampai sang Nabi berdiri.
(buku: Al-Sira Al-Halabiya, oleh Al-Halabi, vol. III, hal. 420)

Gimana nih perbandingan sang Nabi Islam dengan Nabi lain yang justru suka membasuh kaki murid2Nya?

5. Muhammad loba harta jarahan. Muslim senang sekali menggambarkan Muhammad sebagai nabi yang amat miskin. Tapi sebenarnya Muhammad jauuh dari miskin. Al-Halabi menjelaskan kekayaan dan harta milik Muhammad setelah menguasai Arabia:

Dia memiliki tujuh kuda, dan sebagian orang lain mengatakan dia memiliki lima belas atau dua puluh kuda2 Arab, enam begal, dua keledai, tiga unta yang siap dikendarai, seratus domba, tiga puluh budak wanita. Tidak dijelaskan berapa emas dan perak yang dimilikinya. Salah satu sahabat bertanya pada Muhammad, ‘Mengapa kau mengusap kudamu dengan bajumu?’ Dia menjawab, ‘Tak tahu ya, mungkin Jibril memerintahku untuk melakukan itu.’
(buku: Al-Sira Al-Halabiya, oleh Al-Halabi, vol. III, hal. 429)

Orang miskin kok punya banyak sekali ternak? Dari mana sih ternak2 sebanyak itu? Apakah karena Muhammad itu pedagang ternak ya? Atau jangan2 malah mencuri ternak kafir??? Haah??? Nabi kok nyolong harta kafir. Budak2 wanita segudang pula??!! Dapet dari mana tuuh wanita sebanyak itu? Sumbangan sukarela kafirkah? Nabi kok doyan budak2 wanita??

Kesimpulan:
SUDAH JELAS BAHWA MUHAMMAD MEMANG TIDAK LAYAK JADI NABI.


Nabi yang asli jelas tidak akan dipengaruhi atau dikangkangi Setan. Contoh nabi asli yang tak bisa disentuh Setan:

Hadis Sahih Bukhari, Vol. 4, buku 54, nomer 506; juga buku 55, nomer 641; juga vol. 6, buku 60, nomer 71, dan juga Hadis Sahih Muslim, buku 30, nomer 5837-5839, dan buku 33, nomer 6429
Setan menyentuhkan jarinya pada setiap bayi manusia yang lahir, kecuali Isa, anak Maryam. Ketika Setan ingin menyentuhnya, tapi dia malah menyentuh gorden.

Berdasarkan keterangan di atas, jelas sudah bahwa Setan memang tak mampu menyentuh atau mempengaruhi Isa, sang Nabi asli. Sebaliknya, Setan jelas bisa berkuasa atas diri manusia biasa yang bukan nabi, atau orang yang jadi nabi palsu. Qur’an sendiri menyatakan dengan jelas bahwa Setan berkuasa atas Muhammad:

Qur’an, Sura Al-Falaq (Sura # 113, Subuh), ayat 1 sampai 4:
[1] Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,
[2] dari kejahatan makhluk-Nya,
[3] dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
[4] dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,


Ini adalah doa orang2 yang tahu bahwa dirinya bisa diguna-guna atau dirasuki Setan.

Juga lihat Qur’an, Sura Al-A’raf (Sura # 7, Ketinggian), ayat 200:
[200] Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Ini juga ucapan orang yang sering ditimpa godaan atau pengaruh Setan. Muhammad sendiri mengaku diguna-guna tukang sihir Yahudi. Nabi asli tidak mungkin bisa diguna-guna, sebab Nabi asli seharusnya sanggup mengusir kekuatan jahat dengan sangat mudah. Al-Suhali menulis:

Lubaid bin Al-A’sam dari marga Zuraiq mengguna-gunai Muhammad. Hal ini terjadi di muka umum dan diketahui banyak orang dan dibenarkan pula oleh semua ahli Islam yang menulis Hadis (perkataan Muhammad). Mo’ammar mengutip Al-Zuheiri yang mengatakan bahwa sang Nabi berada di bawah pengaruh sihir selama satu tahun. Dia jadi suka berangan-angan bahwa dia melakukan sesuatu padahal dia tidak melakukan hal itu. Ikatan sihirnya berjumlah sebelas, dan Zainab dari masyarakat Yahudi menolong Lubaid bin Al-A’sam untuk berhasil menggunai-gunai sang Nabi.
(buku: Rawd Al-Unuf, oleh Al-Suhaili, Vol. II, hal. 290-291.)

Al Bukhari juga menulis tentang kejadian Muhammad diguna-guna.
Hadis Sahih Bukhari, Vol. 4, Buku 54, nomer 490; dan juga Vol. 8, Buku 73, nomer 89:
http://www.usc.edu/schools/college/crcc ... 08.073.089
Narrated ‘Aisha:
The Prophet continued for such-and-such period imagining that he has slept (had sexual relations) with his wives, and in fact he did not. One day he said to me, "O ‘Aisha! Allah has instructed me regarding a matter about which I had asked Him. There came to me two men, one of them sat near my feet and the other near my head.
The one near my feet, asked the one near my head (pointing at me), ‘What is wrong with this man?
The latter replied, He is under the effect of magic.’
The first one asked, ‘Who had worked magic on him?'
The other replied, ‘Lubaid bin Asam.’
The first one asked, ‘What material (did he use)?’
The other replied, 'The skin of the pollen of a male date tree with a comb and the hair stuck to it, kept under a stone in the well of Dharwan.’"
Then the Prophet went to that well and said, "This is the same well which was shown to me in the dream. The tops of its date-palm trees look like the heads of the devils, and its water looks like the Henna infusion."
Then the Prophet ordered that those things be taken out. I said, "O Allah’s Apostle! Won’t you disclose (the magic object)?"
The Prophet said, "Allah has cured me and I hate to circulate the evil among the people."
‘Aisha added, "(The magician) Lubaid bin Asam was a man from Bani Zuraiq, an ally of the Jews."


Bahasa Indonesia:
Dikisahkan oleh Aisyah:
Sang Nabi selama periode tertentu terus saja mengkhayal dia ngeseks dengan istri2nya, padahal sebenarnya dia tidak melakukan hal itu. Suatu hari dia berkata padaku, “Oh ‘Aisyah! Allah telah memerintahkanku akan hal yang kuminta dariNya. Lalu datanglah dua orang pria, satu orang duduk di dekat kakiku dan satu lagi duduk di dekat kepalaku. Yang duduk di dekat kakiku bertanya pada orang yang duduk dekat kepalaku (sambil menunjuk diriku), ‘Ada apa sih dengan orang ini?’
Dijawab oleh orang yang duduk di dekat kepalaku,Orang ini di bawah guna2 /dipengaruhi sihir.’
Orang yang pertama bertanya, ‘Siapa yang menyihir dia?’
Orang yang kedua menjawab, ‘Lubaid bin Asam.’
Orang yang pertama bertanya, ‘Benda apa yang dipakainya untuk melakukan guna2?’
Orang yang kedua menjawab, ‘Kulit polen dari pohon kurma jantan dengan sebuah sisir dan rambut tertancap pada benda itu, disembunyikan di bawah batu di sumur Dharwan.’”
Lalu sang Nabi pergi ke sumur itu dan berkata, “Ini sumur yang sama yang ditunjukkan padaku dalam mimpi. Bagian atas pohon2 kurma itu tampak seperti kepala2 Setan, dan airnya tampak seperti kena Henna (bahwa pemerah).’
Lalu sang Nabi memerintahkan pohon2 itu disingkirkan.
Aku berkata, “ Oh, Rasul Allah! Apakah kau tidak mau memperlihatkan benda sihir itu?”
Sang Nabi menjawab, “Allah telah menyembuhkanku dan aku tidak suka menyebarkan kejahatan diantara orang2.”
‘Aisyah menambahkan, “Tukang sihir Lubaid bin Asam adalah orang dari Bani Zuraiq, sekutu bangsa Yahudi.”


Kisah Muhammad berhasil diguna-gunai orang Yahudi ini tercantum pula di berbagai literatur Islam seperti: Al-Sira Al-Halabiyah oleh Al-Halabi, vol. III, hal. 501; juga The Jurispendence of the Life of Muhammad, oleh Dr. Al-Bouti (profesor besar Universitas Al-Azhar), hal. 358; juga Al-Rawd Al-Aaniq oleh As-Suhaili, vol. 2, hal. 290-291; juga Jawami’ Al Sira oleh Ibn Hazm, hal. 35; juga Al-Jalalayn oleh Jalal & Jalal, hal. 522; juga The Causes of Descendancy oleh Al-Suyuti, hal. 310; juga The Commentary of Al-Baydawi, hal. 518; dan juga Zad Al-Ma’ad oleh Ibn Qayyim Al-Jawziyya, vol. V, hal. 62-63.

Sheikh Muhammad Mutawalli Al-Sha’rawi menulis:
Keterangan bahwa Muhammad berada di bawah pengaruh sihir ini ditulis dalam Ahadis Sahih Bukhari, dan diakui secara benar sebagai kenyataan, di mana dia berkhayal (berhalusinasi) telah melakukan sesuatu padahal tidak melakukannya.
(buku: You Ask and Islam Answers, oleh Mutawalli Al-Sha’rawi, vol. II, hal. 406).

Kalian harus ingat bahwa ternyata Muhammad gampang diguna-guna oleh akhli sihir Yahudi. Saat itu Muhammad telah berusia 60 tahun, dan itu berarti setelah dia mengaku sebagai “Nabi” selama 20 TAHUN! Bayangin! Setelah 20 tahun jadi Rasul Allah, ternyata Setan pun mampu menguasai pikiran dan rohaninya selama satu tahun!! Siapakah diantara kita yang pernah dipengaruhi sihir selama 1 tahun?! Orang normal aja sangat amat jarang sekali bisa dikuasai sihir, tapi Nabi gadungan ternyata gampang dikuasai sihir sampai jangka waktu yang begitu lama!!

Kesimpulan:
Sudah barang tentu Muhammad bukanlah Nabi!
Nabi kok bisa diguna-guna selama setahun! Nabi asli Isa tidak bisa tuh disentuh Setan, apalagi diguna-gunai segala.

Sumber : http://indonesia.faithfreedom.org/forum/muhammad-sudah-tentu-bukan-nabi-t33701/

Baca Juga Yang Berikut



0 komentar: